[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰]
"Jika pada akhirnya kamu bukan milikku, setidaknya di sholat malamku aku pernah memintamu."
- Lavanya Nabila Elysia
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Menceritakan seorang gadis cantik bernama Elysia yang bertemu dengan marbot...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"BISA-BISANYA LO LAMARAN TANPA KASIH TAU GUE???"
Bersamaan dengan suara menggelegar itu pintu kamar Elysia terbuka dengan kasarnya.
"Lo anggep gue sahabat bukan sih, Elyyyyyy???!!" geram orang itu. Elysia menoleh ke sumber suara. Tampaklah sahabatnya memasang raut cemberut kesal.
"Salam dulu, Maya."
"Nggak usah alihin pembicaraan! Sekarang lo jawab, kapan lo dilamar sama marbot itu?" cerocos Maya mendekatinya. Berkacak pinggang sembari memasang wajah garang yang dibuat-buat.
"Ya Allah...siapa yang ngalihin? Gue ngingetin lo biar lebih sopan lagi." Ujar Elysia sambil merubah posisi yang tadinya tengkurap, kini duduk bersila diatas kasur.
Maya memicingkan kedua matanya hingga menyipit. Mengerti tatapan dari sang sahabat, Elysia berdecak pelan memutar bola matanya malas.
"Belum lama sebulan yang lalu,"
"W-what?! Parahhhhh, bisa-bisanya lo sembunyiin itu dari gue?"
"Heh, kita jarang ketemu ya akhir-akhir ini. Gue juga udah telfon lo tetep nggak diangkat. Kenapa jadi nyalahin gue?" ucap Elysia tak mau disalahkan.
"Kan bisa dateng ke rumahh,"
Gadis itu mengangkat kedua bahunya acuh. "Manusia penting kayak gue nggak punya banyak waktu."
"Anjir. Untung Bang Al sempet kasih tau tadi." umpat Maya ikut duduk di kasur queen size milik sahabatnya itu. "Emang sih, kita jadi jarang ketemu. Sorry banget karena gue lagi urus pembuatan KTP baru. KTP gue ilang masaaa, kan ngrepotin bangett."