Part :: 30

337 21 1
                                    

Don't be silent readers.

JANGAN LUPA FOLLOW
coclooww

.

.

.

     Dengan sigap gadis itu langsung terduduk dari posisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     Dengan sigap gadis itu langsung terduduk dari posisinya. Kedua matanya sudah berkaca-kaca menatap layar ponsel yang bertuliskan kabar kecelakaan Abdar. Lantas jarinya bergerak menekan tombol telepon yang tak lama kemudian diterima oleh kontak tersebut.

"Assalamualaikum, h-halo, Mas Abdar?" ujar Elysia dengan nafas tak beraturan. Dirinya tidak dapat berpikir jernih akibat masih shock.

"Halo, Mbak. Udah saya hubungin polisi dan ambulance untuk segera kesini." Balas pria diseberang sana. Dan itu bukan Abdar terdengar dari suaranya yang sangat berbeda.

Gadis itu terdiam beberapa saat.

"Mbak? Mau nyusul kesini apa gimana?" Tanya orang itu lagi.

"M-mm, sa-saya nggak tau harus apa." jawab Elysia lirih. Ia pun bingung tak tau harus apa sekarang.

Dapat ia dengar pria itu mengumpat pelan diikuti suara kekehan dari laki-laki satunya yang ada disana.

"Nih nih, gue balikin hape lo. Cewek lo bodong banget perasaan," ucap cowok itu lagi entah pada siapa.

"Assalamualaikum, El."

Deg

Suara itu...milik Abdar!

"Ha-halo, Mas A-abdar?" jawab Elysia terkejut masih dengan dadanya yang berdegup kencang.

Terdengar lagi kekehan kecil dari seberang telepon. "Iya, ini saya. Salamnya nggak dijawab dulu?"

Gadis itu mendadak diam. Otaknya tidak dapat berfikir dengan jernih saat ini. Bibirnya sedikit bergetar juga tatapan kosong yang membuatnya terlihat seperti patung.

"Ely?"

"M-mas Abdar baik-baik aja?" tanya Elysia begitu tersadar.

"Alhamdulillah, saya baik-baik aja. Ini baru aja sampe ke Jogja."

Ia menghembuskan nafas lega. "Terus tadi yang katanya kecelakaan?"

"Nggak beneran. Tadi Anash yang bales chat kamu soalnya saya lagi nyetir. Katanya pengen tes kamu peduli apa enggak sama keadaan saya,"

Elysia menganga lebar. Jadi...dirinya ditipu?!

"Anash siapa?"

"Temen saya yang waktu itu main ke kontrakan."

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang