Part :: 37

273 20 2
                                    

Terima kasih atas 1k readers-nyaa 🥰💗
VOTE-nya yg rajin lagi ya 😁🙌

Don't be silent readers.

FOLLOW
coclooww

FOLLOWcoclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Eh, ada tamu?" ucap Elysia yang baru datang dari dapur.

"Ya Allah, Bunda kira kamu pergi. Bel bunyi terus kok nggak kamu bukain pintunya?" balas Bunda Rere seraya menoleh.

"Hehee, maaf, Bun. Lagi di kamar mandi, jadinya nggak denger." cengir sang putri. "Mereka siapa, Bun?" tanyanya sambil menatap dua orang yang menurutnya asing duduk bertamu di rumahnya.

"Assalamualaikum, Nak." ucap salah satu tamu itu yang sudah nampak berumur, namun masih terlihat cantik dan segar.

"Wa'alaikumussalam, Bu." jawab Elysia.

Bunda Rere tersenyum singkat. "Ini loh, mereka itu--"

"Kenalin, Mbak. Saya Ayra, dan ini Umi Aida, ibu saya." potong perempuan bercadar disamping wanita paruh baya tadi dengan nada yang terdengar gembira.

"Nggak sopan memotong ucapan orang, Nduk." Bisik sang Umi namun masih bisa didengar oleh Rere dan Elysia.

Sontak Ayra menutup bibirnya dengan telapak tangan. Menatap wajah Bunda Rere terkejut.

"Ayra minta maaf, Tante. Ayra nggak sengaja. Tad--"

"Iya nggakpapa, cantik. Tante maklum kok, kamu terlalu seneng kan?" kekeh Rere menggoda gadis itu.

Ayra mengangguk pelan.

"Kamu cantik banget nduk ternyata. Lebih dari yang Umi bayangkan." Ujar Umi Aida pada Elysia yang hanya diam menatapnya.

Bunda Rere tersenyum kikuk melihat putrinya yang diam saja tanpa ada niatan untuk merespon tamu mereka itu. Lantas ia menyenggol lengannya yang sedari tadi memang duduk disamping dirinya.

"O-oh, aamiin. Makasih, Umi, Ayra. Kalian lebih cantik dari El kok." sahut Elysia tersenyum canggung.

Mereka berdua pun membalasnya dengan senyum.

"Salim dulu, sayang."

Elysia segera berdiri mendengar teguran sang Bunda. Dan langsung mencium tangan Umi Aida, dan bersalaman biasa pada gadis yang bernama Ayra.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang