Part :: 48

380 30 8
                                    

HALO!!
welcome in September

Don't be silent readers.

FOLLOW
coclooww

FOLLOWcoclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

    

"Kamu kenal sama kambing yang kemarin di ospek itu, El?"

Elysia mengernyit tipis ketika temannya datang duduk disamping dirinya, yang bertany demikian. Perasaan ia tidak bertemu dengan seekor kambing akhir-akhir ini.

"Ngapain gue kenalan sama kambing?" balasnya yang malah bertanya balik.

Selvi tertawa sejenak sebelum mengulang, "Maksud aku kakak pembimbing." ucapnya. "Dua hari terakhir ospek kamu akrab banget ngobrol sama dia."

Elysia mengangguk pelan. "Owalah, kambing itu. Nggak akrab juga sih, cuma pernah ketemu aja di Jakarta."

Sambil memakan pesanan di kantin kampus mereka berdua membahas perihal Elysia yang tampak asyik mengobrol beberapa hari yang lalu. Tepatnya dua hari terakhir ospek. Hingga sempat membuat seluruh mahasiswa baru heboh karena laki-laki yang bersama dengan Elysia itu adalah yang paling tampan diantara yang lain.

"Ketemu lagi disini. Jodoh dong?" Selvi menaik-turunkan kedua alisnya menggoda sang teman baru.

Sedangkan Elysia hanya memutar bola mata malas di sela kunyahannya.

"Namanya siapa kemarin, El?" tanya Selvi lagi yang masih tak bisa diam membahas laki-laki itu.

"Zidan."

"Ciee sebutnya udah pake nama langsung nih,"

"Ck, nggak usah bahas dia bisa? Mau makan jadi eneg rasanya." ujar Elysia yang mungkin jujur.

"Hus, astaghfirullah hal adziim. Nggak boleh bilang gitu di depan makanan. Dosa," tegur gadis berhijab merah muda tersebut.

"Lagian lo yang mulai,"

"Iya deh maaf. Nggak bahas Kak Zidan lagi," putus Selvi. "InsyaAllah." lanjutnya bergumam pelan.

Entah mendengar atau tidak di kata terakhir, Elysia mengangguki ucapan teman barunya. Kemudian mereka berlanjut makan seraya membahas kegiatan perkuliahan.

Asal kalian tau kalau Elysia pernah berfikiran untuk tidak ingin memiliki teman disini. Jika kalian tanya kenapa, itu karena dirinya yang malas mengenal orang baru. Begitu katanya.
Tapi, semenjak bertemu Selvi, ia merasa gadis itu cocok dengannya. Sejak itulah keduanya selalu bersama kemana-mana.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang