Part :: 24

277 25 1
                                    

udah follow Clo belum?

coclooww

>>> kamu lagi pake baju warna apa sekarang?
maaf ya jarang update lagi...

>>> kamu lagi pake baju warna apa sekarang?maaf ya jarang update lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Bulan Ramadhan pun tiba. Sholat tarawih pertama di tahun ini akan dilaksanakan malam ini. Mengenai informasi yang tidak boleh sholat tarawih di masjid kini berubah diperbolehkan. Dengan syarat para warga tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker dan menjaga jarak.

Elysia sudah berada di Masjid An-Nuur Darussalam usai sholat Maghrib. Kini dirinya tengah menyapu seluruh lantai masjid itu. Katanya ingin membantu Abdar, padahal aslinya agar bisa berduaan dengan pria itu.

"Ely, tolong ambil serok disana, ya." Titah Abdar menunjuk ke arah kamar mandi laki-laki.

Gadis itu menoleh dan melihat arah yang ditunjuk.

"Iya, sebentar." Jawabnya lalu beranjak.

Ia melihat ada dua ibu warga dengan satu anak gadis yang terlihat seumuran dengannya hendak masuk ke masjid. Sejenak Elysia tersenyum menyapa sembari melewati mereka. Namun balasan yang didapat membuatnya berhenti melangkah.

"Oh jadi ini yang suka caper sama marbot baru itu?" Sindir anak gadis di antara ketiganya. Menatap Elysia sinis.

Sontak Elysia berbalik dengan tatapan datarnya. Awalnya ia tak ingin meladeni sebab ia tidak merasa seperti yang gadis tengil itu katakan. Tetapi, mendengar kekehan dari salah satu ibu di samping yang bersamanya membuat emosi Elysia ingin meluap.

"Idiihh, ngerasa dong orangnya." Celetuk Mayra--gadis tengil tersebut--.

Dengan sabar Elysia tidak menghiraukan orang itu, ia pun kembali beranjak mengambil serok sampah yang tidak jauh dari tempatnya berhenti tadi.

"Heh! Belagu banget lo jadi cewek. Udah caper, songong, belagu, sok-sokan!" Katanya lagi dengan suara keras.

"Nggak punya malu juga kayaknya," tambah Bu Miru--ibu kandungnya--.

Ibu warga yang satunya--bernama Widia--menggeleng pelan. "Udah, nggak usah mulai. Ayo kita masuk aja," ajaknya.

Yang ternyata berwatak protagonis.

Bu Miru mencebik pelan namun tetap menuruti ajakan Bu Widia itu. Keduanya masuk ke dalam masjid kecuali Mayra yang masih kesal dengan Elysia.

Dirinya pun beranjak lebih dekat dengan gadis berhijab itu.

"Hellooww, kenapa sih lo caper banget jadi cewek?"

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang