Part :: 16

296 27 6
                                    

WAJIB FOLLOW!!

Wattpad: coclooww
Instagram: @coclooww
Tik Tok: @coclooww

Wattpad: cocloowwInstagram: @cocloowwTik Tok: @coclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-

   Ujian Kelulusan sudah di depan mata. Untuk itu Elysia harus mempersiapkan mental dan jiwa menghadapi soal-soal yang pasti akan membuatnya pening kepala. Ia juga harus melewatkan tanggung jawab sebagai seorang guru mengaji di Masjid An-Nuur Darussalam.

Satu bulan telah berlalu sejak hari itu. Elysia bertekad akan fokus terhadap ujian sekolahnya. Tidak memikirkan hal lain apalagi kejadian kemarin, meski jujur dirinya tidak dapat melupakannya.

Berhubung juga bulan suci Ramadhan tidak akan lama lagi, bersamaan dengan ujian sekolah tersebut. Gadis itu meminta izin kepada Ustadz/ah yang lain untuk menghadapi ujian sampai bulan puasa tiba nanti. Awalnya Ustadzah Arum keberatan karena gadis itu meminta waktu terlalu lama, namun Elysia menjelaskannya perlahan jika dirinya ingin mencari kampus terbaik untuk ia melanjutkan belajar. Barulah Ustadzah Arum mengerti tentang itu.

Dan saat ini Elysia tengah mengulang materi yang tadi disampaikan oleh gurunya saat di kelas. Ia mendesah kasar ketika merasa materi pelajaran itu tidak mau masuk ke otak.

"Jadi kangen Mas Abdar," gumam Elysia tak menyadari ucapannya.

"Eh buset, ngomong apa gue barusan? Males banget ngangenin orang yang bahkan nggak mikirin gue," dumelnya kemudian.

Gadis itu mengusap kasar rambut panjangnya yang tak tertutup hijab, sebelum beranjak dari meja belajar ke ranjang miliknya.

Tangannya menggapai ponsel yang berada di dekat bantal. Mengecek WhatsApp message dan membuka roomchat-nya bersama laki-laki yang ia cintai, lalu memandangi foto profil Abdar yang sialnya terlihat sangat tampan.

"Gini ya ternyata, rasanya mencintai seseorang yang udah beristri. Berharap disamperin pas tau lagi ngambek padahal dia lagi seneng-seneng sama istrinya. Atau mungkin lagi proses bikin debay di kamar marbot," ujarnya melantur.

Jari-jarinya mengusap foto profil Abdar dengan tatapan kosong.

"Setelah didatengin istrinya aja, nggak sedikitpun chat gue. Apa itu tandanya gue harus mundur?"

Lamunan gadis itu buyar kala pintu kamarnya diketuk secara brutal oleh seseorang. Disusul suara nyaring seorang perempuan yang Elysia yakini milik sahabatnya, Maya.

"ELY, BUKAIN!!"

Elysia bergegas membuka pintu setelah memakai hijab instan yang terdapat di sofa kamarnya.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang