Part :: 28

287 23 1
                                    

hehe
udah mencapai 5 vote ternyata 😁🥺

JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DULU !!!

coclooww

     Setelah kejadian tertangkap basah oleh Abi tempo lalu Abdar belum bertemu dengan gadis itu lagi hingga saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     Setelah kejadian tertangkap basah oleh Abi tempo lalu Abdar belum bertemu dengan gadis itu lagi hingga saat ini. Tidak saling bertukar pesan juga mengingat Elysia yang tengah disibukkan dengan persiapan ujian kelulusan.

Bulan Ramadhan sudah menginjak sembilan belas hari. Yang berarti pria marbot itu harus pulang ke kampung halaman besok pagi. Dan siang ini Abdar sedang berada di Masjid An-Nuur Darussalam untuk berpamitan pada beberapa pengurus masjid tersebut.

"Jadi kamu sudah mau pulang?" Tanya Ustadz Romi.

Di serambi utama masjid yang berada di dalam, semuanya duduk rapi membentuk lingkaran namun masih berjarak. Dengan Ustadzah Arum yang sedikit jauh dari mereka.

Abdar mengangguki pertanyaan tersebut.

"Iya, Ustadz. Besok pagi saya berangkat dari sini."

"Apa kamu akan kembali lagi, Abdar?" Kini bergantian Ustadzah Arum yang bertanya.

"InsyaAllah, Ustadzah. Saya masih harus melanjutkan semester dua di kampus yang sama," jawab cowok itu melihat sebentar pada Ustadzah Arum.

"Alhamdulillah." Ucap mereka bersama.

Pak Yinto--selaku Ketua Takmir dan Ketua RT--bergeser mendekati Abdar yang duduknya tidak jauh darinya. Ia menepuk pelan bahu pria itu.

"Hati-hati di perjalanan, titip salam untuk keluarga kamu di Jogja. Lain kali ajak orang tua kamu kemari agar bisa melihat bagaimana kerja keras anaknya saat mengabdi pada masjid ini," ujarnya diakhiri tawa ringan.

Disusul kekehan kecil juga oleh yang lainnya.

"Pasti akan saya ajak mereka kalo bersedia," balas Abdar.

Mereka tersenyum mendengarnya.

"Walaupun kamu disini baru beberapa bulan, saya sudah menganggap kamu seperti anak saya sendiri." Kata Ustadz Sukiman tiba-tiba. "Saya benar-benar salut dengan kerja keras kamu selama ini, Abdar. Terima kasih untuk bantuan kamu selama ini dalam menjaga dan mengurus masjid,"

Abdar menjadi terharu mendengarnya.

Senyumnya mengembang saat mengingat segala interaksi dan kejadian ia bersama orang-orang di masjid ini. Termasuk pertemuannya dengan Elysia saat pertama kali. Dan segala tingkah gadis itu yang membuat dirinya merasa berdebar ketika berada di dekatnya.

"Saya juga sangat berterima kasih kepada semuanya yang telah menerima saya untuk jadi anggota keluarga besar Masjid An-Nuur Darussalam ini," ucap Abdar tanpa melunturkan senyumnya. Menatap sejenak mereka satu per satu.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang