Part :: 7

337 31 1
                                    

WAJIB FOLLOW!!

Wattpad: coclooww
Instagram: @coclooww

Wattpad: cocloowwInstagram: @coclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-

   Dalam perjalanan menuju club yang terletak di penghujung kota, Elysia dan Maya bernyanyi gembira dengan musik yang mereka setel begitu keras. Mungkin jika dari luar akan terdengar jelas dentumannya. Sesekali mereka menoleh dan tertawa bersama.

Malam ini outfit yang Maya kenakan adalah hoodie berwarna peach polos, dipadukan dengan hot pants berkain jeans. Membuat gadis itu terlihat cantik dan imut bersamaan. Sedangkan Elysia tetap memakai hijab pashmina miliknya serta celana kulot dan kaos yang dilapisi kemeja khusus wanita.

"Lo gimana caranya boleh keluar?" pertanyaan itu yang ada di benak Maya.

Elysia menarik nafasnya terlebih dulu.

"Gue bilang kita pergi cari barang kebutuhan buat sekolah. Mereka iyain tanpa tanya-tanya lagi,"

"Bohong dikit nggakpapa lah yaa," kekeh Maya.

"Mending kita mampir juga ke toko alat tulis, biar nggak terlalu bohong banget." saran Elysia yang cukup masuk akal.

Maya mengangguk setuju. "Oke, setelah urusan kelar kita mampir."

Tak lama kemudian gadis itu menepikan mobilnya di pinggir jalan raya. Karena Elysia yang tidak mau ikut masuk jadinya ia memakirkan mobilnya disana sebentar. Maya turun dari mobil dan berlari kecil masuk ke dalam club. Meninggalkan Elysia yang mengedarkan mata menatap gedung-gedung tinggi di area club itu.

"Nggak nyangka ternyata sebagus ini di deket kota," ujarnya berdecak kagum.

Lalu dirinya membaca sekilas nama hotel yang berhadapan langsung dengan kaca mobil Maya. Jaraknya tidak terlalu jauh namun juga tidak dekat. (kek aku sm dia :V)

MAB HOTEL

Begitu nama hotel tersebut.

Dahi Elysia mengernyit tipis, "Sejak kapan ada hotel sebesar itu di daerah sini?"

"Apa gue-nya yang emang nggak tau, ya? Gue kan hampir nggak pernah pergi ke arah sini," ucapnya heran sendiri.

Gadis itu tak ingin memikirkannya terlalu jauh. Toh dia juga tidak peduli dengan adanya hotel mewah itu. Bukan miliknya juga, bukan langganannya juga malah. Namun, netra coklat caramel yang cantik milik gadis itu tidak sengaja menangkap seseorang yang sangat ia kenali.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang