[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰]
"Jika pada akhirnya kamu bukan milikku, setidaknya di sholat malamku aku pernah memintamu."
- Lavanya Nabila Elysia
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Menceritakan seorang gadis cantik bernama Elysia yang bertemu dengan marbot...
Elysia menggeleng keras, "Salah El, Bun. Maaf, El yang mulai duluan peluk Mas Abdar. Bunda jangan salahin dia."
Sang Bunda menggeleng pelan kemudian memijit pelipisnya singkat yang tiba-tiba terasa pening.
"Bunda nggak tau salah siapa. Yang jelas kamu atau Abdar baru aja melakukan kesalahan. Kalian nggak lupa kalo tadi itu termasuk perbuatan zina, kan? Walaupun nggak saling nyentuh kulit. Tapi, berdirinya kalian tadi seperti nggak ada jarak. Tatap-tatapan lama kayak gitu juga biar apa coba?" ujarnya panjang lebar. Berharap kedua anak muda itu mengerti.
Mereka dibuat bungkam dan tertunduk lesu.
Rere menghela nafas gusar, "Bunda nggak mau kejadian tadi terulang lagi." lanjutnya membuat Elysia dan Abdar mendongak. Lalu beralih menatap Abdar.
"Dan Abdar, kamu paham Ayahnya El masih mempertimbangkan, bukan? Jangan bikin kami menyesal dengan pilihan kami nanti. Kalo kamu nggak sabaran kayak gini, yang ada suami dan anak saya nggak terima dan malah menjauhkan kalian berdua." Tegasnya.
Cowok itu terdiam beberapa saat. Namun, tak urung ia mengangguk kaku sembari mengulas senyum tipis.
"Saya paham, Tante. Sekali lagi saya minta maaf. Semuanya terjadi begitu saja, dan saya jamin nggak akan terulang lagi."