Part :: 26

316 27 3
                                    

ceritanya masih ajaa sepi
😁😁

JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU

coclooww


"Minum dulu, Mas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minum dulu, Mas."

Ujar Elysia menyerahkan segelas air putih yang tadi ia bawa untuk Abdar beserta sedotannya. Cowok itu menerima dengan senang hati.

"Kamu nggak minum?" Tanya pria itu sambil duduk disamping gadis itu.

Keduanya baru saja selesai memberikan takjil pada tukang parkir, pemulung, pengemis, dan orang-orang yang lewat di jalan raya itu. Sengaja Abdar membawa Elysia ke ujung desa yang ramai pengendara dan terdapat lampu lalu lintas.

Dengan cowok itu yang menggunakan motor vixion miliknya sendiri, dan Elysia yang meminjam motor matic milik Pak Ilham. Kemudian kardus besarnya diboncengkan oleh Elysia dengan tali yang mengikat kardus tersebut.

Kini mereka duduk di pinggiran jalan tanpa kursi yang sedikit lebih sepi. Tepat di depan warung burjo yang masih ramai pembeli.

"Kan cuma bawa satu," jawab Elysia merapikan beberapa helai rambutnya yang keluar dari hijab.

Abdar mengangguk saja. Kemudian ia mengucap basmalah sebelum meminum air tersebut.

Setelah meminum sedikit, cowok itu meletakkan aqua tersebut diantara duduk keduanya. Lalu berdiri sambil berkata, "Tunggu sebentar, ya."

Elysia menatap sekilas Abdar yang menjauh lalu mengangkat kedua bahunya acuh.

Jika ditanya haus atau tidak, jelas jawabannya iya. Tetapi, memang air putih yang ada di masjid tadi hanya tersisa dua gelas saja, jadi ia mengalah untuk Abdar yang telah keberatan membawa kardus berisi nasi box.

Beberapa menit kemudian ia mendongak saat sebotol aqua berada tepat di wajahnya yang sedari tadi menunduk.

"Loh?"

"Buat kamu,"

Gadis itu mengenyitkan dahinya tipis. "Saya nggak capek,"

"Tapi kamu haus," jawab Abdar seraya duduk kembali di tempatnya. "Iya, kan?"

Elysia hanya diam. Ia masih belum menerima air pemberian cowok itu.

"Ambil aja," titah Abdar masih mengulurkan botol tersebut.

"Mas Abdar beli?"

"Iya."

"Kenapa nggak buat Mas sendiri? Terus yang ini tadi buat saya aja," kata gadis itu menunjuk segelas aqua yang tadi sudah diminum oleh Abdar.

"Karena saya nggak mandang isinya, tapi dari siapa air itu dikasih untuk saya,"

Perkataan itu berhasil membuat Elysia menahan senyumnya. Dengan cepat gadis itu mengambil botol tersebut lalu menenggaknya untuk menutupi rasa malunya.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang