Part :: 4

443 38 1
                                    

WAJIB FOLLOW!!

Wattpad: coclooww
Instagram: @coclooww

Wattpad: cocloowwInstagram: @coclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-

   Alvaro masuk ke dalam rumah dengan wajah yang terlihat jengkel serta bibirnya berkomat-kamit. Dia berjalan sambil menghentakkan kedua kakinya merasa kesal. Lalu duduk dengan kasar di samping Rere yang tengah membaca majalah di sofa ruang tamu.

Rere menatap heran anak sulungnya tersebut, "Kamu kenapa sih, Bang? Jelek gitu mukanya."

Bukannya menjawab, cowok itu malah bersedekap dada seraya mendengus kasar dengan mata  yang tertuju pada meja kaca di depannya. Rere menggendikkan kedua bahunya dan kembali membaca majalah.

Setelah lama diam, Alvaro menatap Bundanya yang tidak menghiraukan dirinya.

"Bun, kok diem aja?"

Hadeehhh, Al.

Rere menghela nafas sabar. Menutup buku majalahnya dan duduk menghadap sang putra.

"Kenapa sama kamu? Tadi Ely masuk mukanya agak mbesungut. Sekarang gantian kamu. Kalian berantem di luar?" ujar sang Bunda.

Alvaro kembali teringat pada ucapan cowok alim yang membuat dirinya terjungkal tadi dengan perkataannya. Lagi-lagi ia mendengus.

"Nggak,"

"Terus?"

"Bunda tau nggak? Tadi ada cowok alim di luar lagi ngobrol berdua sama Adek. Dia ngira Adek itu pacarnya Al, terus Al suruh Ely masuk ke dalem, nah tuh cowok malah ceramahin Al di luarr." adu Alvaro pada Bunda dengan wajah yang tidak biasa.

Rere mengernyit, "Ceramah gimana?"

Alvaro mengerang pelan. "Nggak taulah, Bun. Jangan bahas dia lagi. Songong banget jadi orang,"

"Terus Adek kamu kenapa?" tanya Bunda.

"Nggak tau, Al capek. Pengen makan babi."

Sontak Rere melotot tajam, "Heh! Astaghfirullah, istighfar kamu. Berani makan binatang haram itu, jangan harap Bunda comblangin kamu sama anaknya Bu Mimi." ancamnya.

Alvaro menatap sang Bunda lekat. Bu Mimi adalah tetangga sekaligus teman Rere yang mempunyai putri cantik nan sholehah. Kalau tidak salah namanya Fatma. Gadis itu sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Al-Azhar, Mesir. Alvaro bertemu dengannya satu tahun yang lalu saat mengantar Bundanya berangkat ke pengajian.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang