Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]

Part :: 55

FOLLOW DULU DONG
YAKALI ENAKAN BACA TP GA FOLLOW?

coclooww
coclooww

jangan lupa join channel tele ak yh😇🤙🏻

‘STORY COCLOOWW’

.

.

.

Alvaro menunggu adiknya di lobby perusahaan BimantaraCompany yang tengah merapikan hijabnya di dalam mobil. Ia berdecak sebal sudah sepuluh menit tetapi yang ditunggunya tak kunjung menyusul. Ingin menelfon pun percuma, sebab ponsel adiknya tertinggal di asrama kampus.

"Lo anaknya Pak Abi yang itu, kan?"

Sontak dirinya menoleh. "Iya. Dan lo, temennya Abdar yang itu kan?" ujarnya balik dengan nada yang sama pula.

Anash terkekeh pelan seraya berjalan lebih dekat dengan Alvaro. Kemudian mempersilahkan duduk pada sofa panjang yang tersusun rapi disana.

"Ada yang bisa gue bantu?" tanyanya dijawab gelengan kepala.

"Gue nggak ada urusan disini. Cuma nemenin adek gue,"

"Mana adek lo?" tanya Anash lagi sambil celingukan.

"Masih di mobil."

"Ngapain?"

Alvaro melirik dirinya tidak suka, "Bebaslah mau ngapain aja di mobil. Kepo amat jadi orang," jawabnya bersedekap dada.

Hal itu membuat Anash berdecak sebal menghadapi cowok yang sama tengilnya dengan dirinya.

"Ck, terus dia disini mau ngapain?"

"Tuh kan nanya lagi. Kan udah gue bilangin bebas mau ngapain aja,"

Alvaro sekali lagi berhasil membuat pria di sampingnya itu merasa kesal. Dia terus memandangi pintu masuk menunggu kehadiran adik tercintanya.

"Kalo adek lo mau cari Abdar, dia nggak ada disini. Dia di Jogja." celetuk Anash kemudian.

Lantas Alvaro menoleh dengan kernyitan tipis, "Di Jogja? Katanya El mereka barengan kesini."

"Emang iya. Sama gue juga. Tapi, Bos Abdar ada urusan mendadak disana. Jadinya dia langsung pulang nggak sempet pamit sama keluarga lo,"

"Terus dia ninggalin adek gue gitu aja?" Sinis Alvaro.

Anash menggeleng dengan memasang wajah acuh. "Kita kesini naik jet pribadi. Kemarin dia pulang naik mobil. Menurut lo kenapa?"

Cowok dihadapannya itu hanya diam.