Part :: 20

366 26 5
                                    

WAJIB FOLLOW!!

Wattpad: coclooww
Instagram: @coclooww
Tik Tok: @coclooww

Wattpad: cocloowwInstagram: @cocloowwTik Tok: @coclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-

Elys
Selamat menikmati, Mas Abdar

Begitulah isi pesan yang muncul dari notifikasi layar ponsel Abdar. Pria itu menyunggingkan sudut bibirnya membentuk senyum manis nan tampan. Jarinya pun bergerak membalas chat dari gadis itu untuk berterima kasih atas makanannya. Ia juga menitip ucapan terima kasih untuk Bunda Rere. Beruntung meeting-nya tidak berlangsung lama berkat kinerja Anash yang cekatan. Jadi dirinya bisa makan sekarang sebelum pulang.

Setelah meletakkan ponselnya di atas meja ia membuka satu per satu makanan yang terdapat di rantang. Melihat beberapa menu itu membuat perutnya langsung bunyi. Abdar mencicipi mulai dari sup iga, dan lain-lain.

Cklek

"Tuan Muda, Pak Dewandaru pengen ketemu." Ucap Anash begitu membuka pintu di sela Bos-nya melahap makanan.

Abdar mengangguk singkat, "Suruh masuk." Dirinya pun segera merapikan kembali makanan tersebut ke dalam rantang.

"Assalamualaikum warahmatullah," ujar seseorang yang disebut 'Pak Dewandaru' oleh sang sekretaris.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah. Silahkan, Pak." Abdar mempersilahkan beliau untuk duduk di kursi yang ada di depan mejanya.

"Kamu baru makan? Maaf saya mengganggu,"

Abdar menggeleng pelan seraya tersenyum. "Tidak, Pak Abi. Saya sudah selesai,"

Beliau mengangguk mengerti.

"Jadi begini, Abdar. Saya mengundang kamu dan sekretaris kamu untuk datang ke rumah saya. Kita makan sama-sama dengan istri dan anak-anak saya juga," ujar Abi.

Abdar tampak gelisah untuk menjawabnya. "Maaf sebelumnya, Pak Abi. Tetapi atas dasar apa Bapak mengundang kami?"

"Tidak ada, hanya untuk merayakan keberhasilan kita karena berhasil memenangkan proyek sebesar tadi."

Cowok itu kemudian mengangguk paham. Namun, ia ingin menolak karena tidak berminat dengan pertemuan seperti itu terlebih bersama keluarga Abi. Tetapi jika ia tolak, tidak enak dengan beliau yang sudah mengundangnya baik-baik.

"Akan saya usahakan untuk datang, Pak. Karena saya masih ada beberapa tugas kuliah yang belum selesai," jawab Abdar tersenyum kecil.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang