Part :: 49

336 32 7
                                    

halo huhuu maafin baru sempet nulis lagii

makasih udah nungguin yaaa

Don't be silent readers.

FOLLOW
coclooww

FOLLOWcoclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.


     Mengetahui jika Elysia tidak benar-benar menikah dengan laki-laki lain, Zidan semakin gencar mendekati gadis itu dengan segala perhatian kecil. Terkadang cowok itu memberikan bekal yang ia buat untuk Elysia ketika di kampus. Dan tentu saja gadis itu akan menolak karena ia merasa tidak begitu dekat dengan Zidan, lalu tiba-tiba saja cowok itu berani mendekatinya.

Padahal disisi lain Silvi yang kini notabene-nya adalah sahabat Elysia, diam-diam menaruh hati pada Zidan sebab laki-laki itu yang selalu mengajaknya ngobrol. Walaupun meski tentang Elysia.

Zidan memang tampan jika dilihat lebih teliti lagi, sekaligus ketua BEM, apalagi kesholehan pria itu dan sikap humble-nya pada siapapun mampu menarik hati para kaum hawa di universitas ini. Pengecualian untuk Elysia.

"Tau nggak kenapa orang-orang pada suka sama Kak Zidan?"

Silvi menatap bingung Elysia yang merebahkan diri di kasur dengan menatap langit-langit kamar mereka.

"Kenapa?" tanyanya.

"Karena dia itu Ketua BEM. Pasti pada mikirnya nanti kalo jadi pacarnya disegani sama yang lain." jawab Elysia mengikut sifat perempuan jaman sekarang.

"Bisa jadi. Tapi, juga nggak semua kayak gitu. Kamu nggak liat Kak Zidan seganteng itu?"

Elysia menoleh cepat menatap Silvi di kasur seberang. "Astaga, Vi. Kayak gitu lo bilang ganteng?"

Bukannya menjawab, gadis yang tiduran mengenakan hijab instan miliknya justru terkekeh.

"Emang ganteng kok,"

"Hih, gantengan Ayah gue." Selvi terkekeh pelan.

"Kamu pernah pacaran nggak?" tanyanya kemudian.

"Nggak." Jawab Elysia singkat.

"Kalo suka sama cowok? Pernah?"

Gadis itu terdiam beberapa saat. Dirinya mendengus sebelum menjawab. "Setiap manusia pasti pernah ada rasa suka sama lawan jenis. Tapi, harus buru-buru hapus rasa itu biar nggak jadi dosa. Iya, kan?"

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang