3

5.2K 569 39
                                    

Di anjurkan untuk membaca SAH MENIKAH DENGAN MANTAN terlebih dahulu... karena ini sekuel dari cerita tersebut.. supaya nyambung dg alur ceritanya..

Pdf Sah Menikah dg Mantan idr. 40.000

Pdf TERIKAT Luka Idr. 50.000

Pdf sudah bisa di pesan via wa 089633021705

Yg minat baca cepat bisa d order..  tersedia versi ebook & KBM aplikasi

Promo 100k / 12 pdf... kuota terbatas (list bisa tanyakan via wa ya)

Payment bisa melalui tf bank/shopeepay, d kirim via wa or gmail (via email kalau tdak error ya)

Happy reading...

***

Namima masih berdiri disana dengan perasaan sedikit lega. Paling tidak, Ben bisa menyelamatkannya dari Evran. Paling tidak, Ben bisa melindunginya saat ini. Pernikahan ini akan membuatnya aman. Karena dia tahu, Evran bisa kapan saja melukainya.

Kegelisahan itu benar-benar menganggunya.

"Kamu nampak bahagia," suara Evran membuat tubuh Namima menegang seketika. Wanita itu menoleh dan tatapan merendahkan lagi-lagi dia dapatkan dari kakaknya.

Evran menyeringai melihat ketakutan di mata wanita itu.

"Kenapa? Kamu tidak suka melihatku bahagia?" Namima menyahut dengan jengkel.

Terdengar Evran mendengkus keras. "Tentu saja, Namima.. oke, mungkin kamu bahagia. Tapi bagaimana dengannya? Apakah dia akan bahagia saat tahu masa lalumu?"

Wanita itu menganga mendengar pernyataan Evran. Apakah Ben akan bahagia mengetahui masa lalunya?

Namima terlihat menelan ludahnya. "Apa maksud kakak?" Tiba-tiba saja ia merasa gugup.

Apalagi ini?

Apa Evran sedang menggertaknya?

Evran bergerak mendekat, sementara Namima mengambil langkah mundur demi menghindari Evran. Pria itu masih bersikap santai dengan bersidekap sambil menatap Namima. Lagi, Evran memberikan tatapan meremehkan padanya.

"Bagaimana kalau dia tahu bahwa wanita yang di cintainya pernah mengandung anak haram? Wanita itu hamil tanpa suami? Bagaimana juga dengan reaksi keluarganya?"

Namima tercekat. Tubuh wanita itu menegang seketika dengan wajah yang pucat pasi! Kenapa Evran membahasnya kali ini?

Namima tahu, Evran sedang mengintimidasi dengan pertanyaan seputar keluarga Ben. "Tidak ada yang tahu... mereka tidak akan tahu.. kecuali ada yang memberitahu..." bantah Namima cepat. Wanita itu berusaha menormalkan detak jantungnya yang menggila. Pertanyaan itu saat ini berputar dalam benaknya?!

Bagaimana jika keluarga Ben tahu? Namima menggeleng, mengenyahkan pemikiran buruk tersebut.

"Iya, kamu benar Namima... tidak akan ada yang tahu. Tapi bagaimana kamu akan menjelaskan tentang luka operasimu nanti pada Ben saat kalian hendak berhubungan intim? Dia pasti bertanya kan, darimana kamu dapatkan luka bekas operasi itu? Apa kamu akan mengarang sebuah cerita? Lucu sekali...." Evran kembali mengingatkan Namima bahwa wanita itu pernah mempunyai bekas luka operasi karena melahirkan secara caesar.. dan tentu lukanya masih membekas. Sama seperti luka di hatinya bukan?

Tanpa sadar Namima menyentuh bagian perutnya.

Benar, Namima memiliki luka ini di bagian bawah perutnya. Luka dimana Namima pernah melahirkan Langit secara operasi. Luka yang pasti akan di pertanyakan Ben suatu hari nanti.

Mata Namima berkaca-kaca mengingat bahwa Evran berhasil kembali mengingat lukanya. "Apapun akan aku lakukan agar bisa bersama Ben, Kak. Aku mencintainya.. luka ini tidak ada apa-apanya... Dia pasti menerimaku!" Namima meyakinkan dirinya sendiri bahwa pria itu tidak seperti yang di pikirkan Evran.

Terikat Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang