Dengerin guys👆 wkwk
•••••
.
.
.Raihan berjalan memasuki kamar Aletta. Tanpa sengaja ia melihat gadis itu sudah terlelap di atas beberapa LKS dan buku paket.
Raihan berjalan mendekat, lalu melihat tugas yang baru setengah dikejarkan Aletta. Di atasnya, tertulis jika tugasnya harus dikumpulkan sebelum apel pagi berlangsung.
Melihat tidur gadis itu yang cukup damai, Raihan tak sampai hati jika harus membangunkannya. Jadi, ia memilih untuk mewakili mengerjakan tugas Aletta yang lumayan cukup banyak. Sampai dimana waktu berjalan tengah malam, dan Raihan tanpa sengaja tertidur di samping Aletta bersama buku-buku itu.
04.30 WIB.
Aletta mengerjabkan dua matanya. Ia melihat jam dinding yang sudah memasuki waktu shubuh. Gadis itu menoleh ke bawah, terkejut bukan main saat melihat tugas-tugasnya sudah terjawab semua.
"Siapa yang ngerjain tugas gu—"
Atensinya mengarah pada Raihan yang sedang melaksanakan sholat shubuh. Aletta mengubah posisi tidurnya menjadi duduk, mengamati setiap gerakan Raihan dengan jelas.
"Lumayan ganteng juga sih suami gue," batin Aletta yang tengah menatap Raihan tanpa berkedip.
Kalau di ibaratkan, Raihan sekarang terlihat seperti malaikat di waktu shubuh.
"Raihan!" panggil Aletta beranjak menuruni kasur dan duduk di sebelah Raihan setelah pria itu menyelesaikan sholatnya.
"Ish! Malah diem!" Aletta meninju bahu Raihan, kesal.
Sedangkan pria itu hanya memantukkan kepalanya sekali, dengan mulut setia membaca dzikir dan doa-doa.
"Tumben udah bangun?" tanya Raihan setelah selesai berdo'a.
"Dari tadi di panggil diem terus!" Aletta menampilkan wajah kesalnya.
"Saya lagi berdo'a Let, maaf ya." tangan pria itu mengelus kepala Aletta yang duduk di sebelahnya.
"Sholat gih, saya udah bangunin kamu, tapi kamu tadi malah marah-marah sambil nendang-nendang. Jadi rencananya mau saya bangunin lima belas menit setelah ini."
Aletta kembali menoleh ke samping, mengubah posisi duduknya lebih dekat dengan Raihan. "Eh, gue mau tanya."
"Silahkan, mau tanya apa?"
"Tadi malem lo ngerjain tugas gue?"
Raihan terdiam, sebelum akhirnya mengangguk ragu.
"Atas dasar apa mau ngerjain tugas gue yang sebajibun itu? Nggak ada niatan lain 'kan?"
"Astaghfirullah! Niatan apa si Let, saya cuma mau bantuin ngerjain tugas kamu aja. Karena tadi malem saya lihat, kamu kaya kecapekan."
Aletta mengangguk sekali. "Oke, sering-sering gitu."
Raihan terkekeh. "Keenakan kamunya dong,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher [LENGKAP]✔️
Romance[Follow dulu sebelum baca ya cantik, ganteng ^^] Aletta Bridella Permata. Gadis dengan akhlaq minus, kapasitas otak dibawah rata-rata, namun memiliki senyum yang begitu manis, cantik dan periang, adalah bentuk kelebihan serta kekurangan dalam diriny...