10. Pertama

3.8K 265 407
                                    

Lidah lebih tajam daripada pedang.
Maka hati-hatilah dalam berucap.

1780 WORD! MAYAN PANJANG INI CHAPTER🤣
BIASA, MASIH AWAL-AWAL. NTAR PAS TENGAH-TENGAH SEDENG KOK ^^

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mode tahajud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mode tahajud

(Mode unch gini dibilang om-om 🙄)

Happy Reading❤

****

"Let," panggil Raihan hati-hati. Ia hanya berniat untuk membangunkan Aletta.

"Let, mau ikut sholat tahajud nggak?" bisik Raihan pelan. Pasalnya, tadi Maryam meminta Raihan untuk mengajari Aletta sholat malam.

Tak lama kemudian, kedua mata Aletta sedikit terbuka. Gadis itu mengucek matanya dan terkejut saat melihat wajah Raihan tiba-tiba ada di dekatnya.

"Ngapain lo deket-deket!"

Raihan terlonjak kaget dengan sentakan Aletta kepadanya. Kenapa istrinya kembali garang? Ia pikir, setelah acara pernikahan kemarin Aletta akan melunak dengan sendirinya. Mengingat jika ia sempat berhasil membuat gadis itu tertawa lepas dan menikmati kebahagiaan bersamanya.

Tapi nyatanya, semua itu tak akan berlangsung lama. Aletta tetaplah Aletta yang membenci Raihan.

"Lo jangan kepedan dulu ya, kalau lo pikir dengan cara lo bisa ngehibur gue saat acara pernikahan kemarin, itu tandanya gue udah nerima lo gitu aja! Gue nggak semudah itu."

Raihan tersenyum masam mendengarnya. "Tapi waktu saya gendong kamu sambil muter-muter taman, kamu kelihatan seneng banget lho? Terus juga waktu saya diminta foto bareng cewek-cewek, kamu langsung cemburu gitu."

Raihan terkekeh. Sebenarnya ia hanya ingin memecah suasana tak mengenakkan ini, tapi siapa sangka jika ucapannya semakin membuat Aletta geram.

"Geer banget si lo!"

My Love Teacher [LENGKAP]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang