Assalammu'alaikum :)
****
"Ish! Raihan kok nggak bales-bales sih! Gue nggak betah ngaji kalau ada Marwa!" Aletta menggerutu sambil duduk di sekitaran taman setelah meminta izin kepada ustadz Faishal untuk buang air kencing sebentar.
Padahal nyatanya Aletta hanya malas menanggapi Marwa yang selalu menjelek-jelekinya saat mengaji tadi.
Seputaran Flashback
"Oh ini yang katanya istri Raihan?" Marwa duduk di samping Aletta saat ia baru selesai binadzhor (membaca) satu halaman Al-Qur'an.
"Kenapa emangnya?" balas Aletta tak mau kalah.
Marwa menyeringai. "Kok gini ya modelannya? Setau gue, Raihan itu suka perempuan dengan gelar Al-hafidzoh yang ngajinya jelas lancar, bahkan di luar kepala. Bukan yang masih terbata-bata gini," ucap Marwa sengaja menjelek-jelekkan Aletta di depan teman-temannya yang juga mendukung Marwa.
Aletta yang tak mau kalah, langsung balas menjawab lebih pedes. "Percuma si kalau Al-hafidzoh tapi akhlaqnya Nol. Suka gatelin suami orang! Terus, bukannya pahala orang yang membaca Al-Qur'an terbata-bata, 2 kali lipat ya? Terus salahnya gue dimana?"
Menurut Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya, pahala yang pertama adalah untuk kesediaannya membaca Al-Qur'an. Selanjutnya pahala yang kedua adalah atas jerih payahnya dalam berusaha untuk membaca huruf-huruf Al-Qur'an.
"Heh! Bilang aja lo ngaji disini karena iri kan sama Marwa? Karena dia masuk kriteria idamannya Raihan?!" sahut salah satu teman Marwa.
Aletta agak terlihat bingung, ia tanya apa jawabannya apa.
"Ngapain iri? Orang gue niat kesini mau ngaji, bukan mau tanding! Lagian Raihan udah punya gue, terus lo bisa apa?" sahut Aletta.
Marwa yang mendengarnya tertawa sumbang. "Lo harus tau! Poligami itu ada!"
Setelah mengatakan itu, Marwa beserta temannya kembali ke tempat duduk wilayah mereka. Meninggalkan Aletta yang nyaris menghantam Marwa jika saja tidak di majelis seperti ini.
Flashback off
"Aaa masa iya Raihan mau nikah lagi sama MAYANG! awas aja gue gorok!"
Aletta menendang batu-batu kerikil di bawahnya ke sembarang arah sebagai pelampiasan kekesalan. Tanpa menyadari jika air matanya mulai berjatuhan, ia benar-benar membayangkan jika Raihan akan menikahi Marwa suatu hari nanti.
"Woi!"
Tiba-tiba saja ada yang menepuknya dari belakang, membuat Aletta refleks menoleh ke belakang.
"Shaka?"
Lelaki itu tersenyum, sembari ikut duduk di samping Aletta.
"Lagi-lagi gue nemuin lo sendiri. Kenapa? Nggak punya temen?"
Shaka baru selesai mengantarkan pesanan dari pelanggannya tadi. Karena tak sengaja melihat Aletta, ia memilih waktu sebentar untuk menyapa gadis itu. Dan kebetulan juga Aletta tengah terlihat merengut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher [LENGKAP]✔️
Roman d'amour[Follow dulu sebelum baca ya cantik, ganteng ^^] Aletta Bridella Permata. Gadis dengan akhlaq minus, kapasitas otak dibawah rata-rata, namun memiliki senyum yang begitu manis, cantik dan periang, adalah bentuk kelebihan serta kekurangan dalam diriny...