Assalammu'alaikummm!
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Setelah beberapa hari aku hiatus akhirnya aq kembali lagi. Mwehehhe. Sedih si, tiba-tiba aja angka followersnya turun :)Oke skip!
Happy Reading ❤Selama perjalanan pulang, Aletta tumben-tumbenan tidak cerewet seperti biasanya. Gadis itu sibuk dengan fikirannya mengenai ajakan Raihan terkait 'Coming soon 10 debay'.
"Let?" panggil Raihan.
Aletta masih diam, tidak sadar dengan panggilan itu.
"Let, jangan bengong," ujar Raihan sambil mengusap sebelah pipi Aletta agar sadar dari lamunannya.
Gadis itu terkejap, tangannya refleks menepis tangan Raihan. "Ngapain pegang-pegang?"
"Emang kenapa? Kok kaget gitu?"
Aletta tak menjawab, ia hanya membalas dengan gelengan kecil saja.
Raihan terkekeh, tangannya naik memijit jidat istrinya yang sedikit berkeringat. "Mikirin apa si?"
"Nggak," Aletta kembali menyingkirkan tangan Raihan.
"Bohong."
"Ish! Nggak!"
Raihan menggeleng pelan, ia tahu betul jika Aletta sedang memikirkan sesuatu amat serius. Sampai-sampai mobilnya sudah sampai di depan rumah Aletta masih tidak beranjak turun.
"Mau di mobil terus?"
Kening Aletta mengernyit bingung. "Ha?"
"Mau di mobil terus? Nggak mau turun?"
Gadis itu langsung menoleh ke luar, betapa syoknya ia setelah menyadari jika ternyata ia sudah sampai di depan rumah.
Tanpa berfikir panjang, fikirannya juga sudah tak karuan, bercampur rasa malu, Aletta segera keluar dari mobil, meninggalkan Raihan yang hanya bisa menatapnya aneh di dalam sana.
"Let, udah salam belum?" tanya Raihan yang tengah berjalan membututi Aletta dari belakang.
"Salam apa si?" sahut Aletta, enggan menoleh ke belakang.
"Salam masuk rumah lah, barangkali kamu lupa aku cuma ngingetin. Karena di rumah ini, nggak cuma ada kita," peringat Raihan.
Aletta menghentikan langkah di depan kamarnya. Memutar pelan tubuhnya ke belakang.
"Emang ada siapa lagi disini selain kita?"
Raihan tertawa kecil melihat wajah Aletta yang malah ketakutan.
"Yang pastinya, kita belum tentu bisa melihat mereka, tapi mereka bisa melihat kita."
Tiba-tiba, udara sore hari yang terasa tenang masuk melalui jendela, berubah menjadi horor, dan hanya Aletta yang merasakan itu. Entahlah, mungkin dosanya banyak :)
"Hei, jangan ngelamun lagi." Raihan mengibaskan telapak tangannya di depan wajah Aletta. "Kamu masuk kamar, terus beres-beres. Aku ke bawah dulu sebentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher [LENGKAP]✔️
Romansa[Follow dulu sebelum baca ya cantik, ganteng ^^] Aletta Bridella Permata. Gadis dengan akhlaq minus, kapasitas otak dibawah rata-rata, namun memiliki senyum yang begitu manis, cantik dan periang, adalah bentuk kelebihan serta kekurangan dalam diriny...