Assalammu'alaikum semua⭐
Don't forget to hit star button and leave your comments here💬⭐
Semangat yang menjalankan puasa! Semoga nggak loyo hehe
****
Setelah menempuh waktu kurang lebih tiga jam, mereka tiba sampai tujuan. Aletta memandangi setiap sisi dari rumah barunya bersama Raihan. Tidak semewah yang disana, tapi desain rumah ini cukup menarik.
Raihan mengucapkan salam setelah pintu terbuka. Berbeda dengan Aletta yang langsung berlari dan merebahkan tubuhnya di sofa.
"Let, tidurnya di kamar aja ya," ujar Raihan menepuk pelan bahu Aletta.
Sedangkan Aletta berpura-pura tidak dengar. Menyentak tangan Raihan yang tadi menyentuh bahunya sekilas. Mungkin ia masih kesal dengan kejadian di restoran tadi.
Raihan menarik nafas dalam, membawa dua koper miliknya juga Aletta ke kamarnya di lantai dua.
Setelah dirasa Raihan tak ada di sekitarnya, Aletta segera bangun dari sofa dan melihat Raihan menyeret dua koper di tangga. Gadis itu tersenyum puas, ia tak perlu kerepotan lagi membawa barangnya.
"Alhamdulillah selesai juga," ujar Raihan setelah selesai merapikan semua barang-barangnya ke lemari.
Raihan mengusap peluh yang berjatuhan di keningnya lalu memutar balik tubuhnya ke belakang, hendak membangunkan Aletta di ruang bawah.
"Astaghfirullahal'adzim!"
Entah sejak kapan, tiba-tiba saja Aletta berada di belakangnya mendekap bantal sofa dan menatap Raihan datar.
"Baru mau aku panggil, eh udah kesini sendiri ternyata," ucap Raihan yang hanya di balas lirikan sinis dari Aletta.
"Minggir!" ketus Aletta membuat Raihan mengernyit bingung, lalu menggeser tubuhnya.
Aletta kembali menoleh Raihan yang hendak ikut tidur di kasur. "Kamu tidur di luar!"
Raihan mengernyit. "Kok gitu?"
"Ck, mau kamu yang di luar apa aku?"
"Kenapa si, marah lagi?" Raihan hendak menangkup wajah Aletta, tetapi gadis itu memilih mundur.
"Gak usah pegang-pegang! Alergi!"
Raihan terkekeh. "Let, kita nggak perlu tidur di luar juga, kamar disini ada tiga Let, cuma belum di kasih kuncinya sama Mama."
"Intinya jangan satu ranjang!"
Raihan terkesiap. "Kenapa? Bukannya dulu kita nggak papa seranjang? Bahkan kamu sering ndusel-ndusel aku dulu."
Aletta mendelik tak terima dengan ucapan Raihan, walau nyatanya memang benar.
"Nggak usah ngarang cerita! Minggir!" Aletta bangkit dari kasur mebawa satu bantal dan selimut.
"Mau kemana?" cegah Raihan menahan tangan Aletta.
"Mau kamu yang di luar apa aku?!"
Raihan menghela nafas dalam. Entah kenapa Aletta tiba-tiba sekesal ini. Apa karena kejadian di restoran itu? Saat dirinya di kerubungi cewek-cewek cantik?
"Ya udah, kamu disini aja," final Raihan mengalah.
"Gitu kek dari tadi."
Aletta segera menaiki kasur dan menutupi sebagian tubuhnya dengan selimut. Sedangkan Raihan dengan wajah pasrah membawa satu bantal juga selimut berjalan keluar kamar. Ia memilih untuk tidur di sofa lantai dua saja, karena sofanya juga cukup lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher [LENGKAP]✔️
Romansa[Follow dulu sebelum baca ya cantik, ganteng ^^] Aletta Bridella Permata. Gadis dengan akhlaq minus, kapasitas otak dibawah rata-rata, namun memiliki senyum yang begitu manis, cantik dan periang, adalah bentuk kelebihan serta kekurangan dalam diriny...