Assalammu'alaikum
Vote + komen jangan lupa ya!Semoga yang vote ataupun komen mendapat keberkahan selalu... Aminn ya robbal 'alamin...
Happy reading🌹
Mulmed :
#Bintang di hati- Melly Goeslow
.....
Satu jam lebih lamanya Raihan berada di Rumah Sakit. Kabar duka itu benar adanya, ia sempat melihat dari balik kaca dokter bersama perawat lainnya tengah mencabuti satu persatu alat penopang kehidupan yang melekat di tubuh Marwa sebelum kain putih menutup wajah perempuan itu.
Raihan terus berada di samping Ustadz Faishal, menenangkan beliau yang tengah di landa duka. Ia juga sempat mendengar mengapa Marwa bisa sampai di larikan ke rumah sakit, dan ternyata perempuan itu mengalami overdosis. Marwa di temukan terlentang di lantai kamar dalam kondisi mengenaskan. Tangan, kakinya belumuran darah, juga mulut yang berbusa.
"Pulanglah nak, istrimu pasti sudah menunggu di luar sana," ujar Ustadz Faishal, menepuk pundak Raihan.
Terlihat jelas jika Ustadz Faishal merasa tidak enak dengan meminta Raihan datang ke tempat ini.
"Saya dan Aletta masih punya banyak waktu menemani ustadz disini sampai proses pemakaman. Kami berdua juga tidak keberatan jika harus menunggu sampai pagi," jawab Raihan tenang.
"Saya tahu kamu pribadi yang baik Raihan, tapi bagaimana dengan istri kamu? Kalau dia mengantuk? Lelah? Bahkan sudah hampir satu jam Aletta tidak kembali. Apa kamu tidak khawatir?"
Benar, kenapa bisa Raihan melupakan istrinya yang tadi muring-muring meminta izin keluar sebentar hanya untuk membeli somay Pak Gondorong di sekitaran rumah sakit.
"Saya khawatir sama dia Raihan. Coba kamu cari dia, lalu bawa dia pulang. Untuk acara pemakaman nanti saya bisa kabari kamu lagi," ujar Ustadz Faishal seraya tersenyum hangat, menutupi lukanya yang masih membasah. Ia juga tidak mau membebani Raihan seperti sekarang.
Raihan akhirnya mengangguk patuh. Ia berpamitan dengan ustadz Faishal juga keluarga besar Marwa lainnya terlebih dahulu sebelum berjalan keluar rumah sakit, mencari keberadaan Aletta yang hobi sekali ilang-ilangan.
"Let.."
"Aletta!" Raihan berteriak di sekitaran area rumah sakit. Pria itu celingukan mencari Aletta yang entah kemana perginya.
"Permisi Pak, saya mau bertanya apa bapak lihat cewek pakai baju hitam, kerudung abu-abu, sambil bawa tas merah di sekitaran sini?" tanya Raihan kepada tukang somay.
Bapak-bapak itu mengangguk. "Ohhh neng cantik yang tadi manyun keluar rumah sakit terus marah-marah sendiri itu?"
Raihan mengernyit sebentar, mencoba mencerna maksud dari tukang somay di depannya.
"Tadi saya lihat dia belok kesana Mas, coba di tengok dulu, nanti kalau belum ketemu juga, saya bantu mencarikan."
Raihan tersenyum, bapak-bapak ini terlihat ramah kepadanya.
"Terima kasih Pak infonya, saya coba kesana."
"Iya sama-sama. Hati-hati ya cah bagus."
"Siap Pak," sahut Raihan seraya menganggukkan kepalanya sekali.
Pria itu menjelajahi pandangannya kesana kemari, sampai netranya terhenti melihat perempuan cantik duduk selonjoran di depan toko tua nan usang. Belum lagi di sekitarnya benar-benar sepi, apa dia tidak takut?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher [LENGKAP]✔️
Romance[Follow dulu sebelum baca ya cantik, ganteng ^^] Aletta Bridella Permata. Gadis dengan akhlaq minus, kapasitas otak dibawah rata-rata, namun memiliki senyum yang begitu manis, cantik dan periang, adalah bentuk kelebihan serta kekurangan dalam diriny...