Assalammu'alaikum ^^.
.
.Kurang lebih selama dua jam Aletta baru selesai membuat puding coklat susu dan bolu pisang kesukaan Regan. Pasti nanti saat ia membawakan dua makanan ini Regan akan merasa puas dengan hasil buatannya. Iya, semoga saja abangnya itu suka. Karena Aletta juga baru belajar membuat puding dan bolu setelah menonton tutorial di youtube.
"Let," panggik Raihan lembut.
"Euy!"
"Lagi bikin apa?" tanya Raihan.
"BIKIN SOTO BABAT!" sewot Aletta yang membuat Raihan kaget.
"Soto babat keluaran terbaru nih? Kok bahan-bahannya puding semua?"
Mendengar itu, Aletta mendadak geram. Sebenarnya Raihan itu polos atau bego?
"Ya udah tau puding, pake nanya!"
Raihan terkekeh pelan, padahal kan niatnya cuma bercanda. "Ya maaf, ngambek terus cepet tua lho."
"Bodo." final Aletta.
"Mau cobain nggak?" Aletta menyodorkan sesuap puding ke arah Raihan.
Raihan langsung menerimanya, lalu menikmati rasa yang ada dalam puding buatan Aletta. "Eumm, enak!"
Aletta tersenyum, setidaknya ia puas dengan pujian Raihan yang di berikan untuknya.
"Rajin banget pagi-pagi bikin puding gini, buat siapa?"
"Bang Regan," balas Aletta ikut memasukkan beberapa suapan puding dengan coklat yang masih meleleh ke dalam mulut kecilnya itu.
"Kamu makan semua? Yang mau buat Regan mana?" tanya Raihan saat melihat Aletta memakan lahap hasil puding buatannya di mangkuk agak besar.
"Ada, di kulkas noh."
Dua pipi gadis itu menggembung saking banyaknya potongan puding yang di masukkan ke dalam mulutnya. Jika sudah urusan makan, nonton drakor, Aletta tidak peduli apa yang ada di sekitarnya.
Sampai-sampai ia tidak sadar jika Raihan terus mengamatinya dari samping, gemas. Tangannya gatal ingin mencubit pipi Aletta namun takut sisi garangnya keluar. Bisa kelar hidupnya saat ini juga.
Drttt
DrtttPonsel Raihan tiba-tiba bergetar, menampilkan sebuah panggilan dari Marwa. Tak mau ambil pusing dengan perempuan itu, Raihan langsung menekan tombol merah, menolak panggilan tersebut.
"Kok di matiin?" tanya Aletta bingung.
"Males. Ganggu doang."
"Siapa?"
"Marwa." tidak ada ragu-ragunya Raihan berkata jujur. Karena pria itu memang tidak suka berbohong, apalagi dengan Aletta dan keluarganya.
"Itu ada pesan masuk lagi," Aletta mengarahkan keningnya ke ponsel Raihan.
Pria itu berdecak kesal. "Ck, dia maunya apa si dia?" Raihan membuka paksa room chattnya dengan Marwa.
"Mau lo lah." tidak ada maksud apa-apa, Aletta hanya memanasi Raihan yang terlihat geram.
"Hmm, ngomong gitu lagi siap-siap ntar malem." Ancaman dari Raihan membuat Aletta terhenyak. Raihan tidak pernah main-main dengan ucapannya itu. Fikiran Aletta benar-benar dibuat melayang jauh.
Marwa
Rai, kamu sibuk?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher [LENGKAP]✔️
Romance[Follow dulu sebelum baca ya cantik, ganteng ^^] Aletta Bridella Permata. Gadis dengan akhlaq minus, kapasitas otak dibawah rata-rata, namun memiliki senyum yang begitu manis, cantik dan periang, adalah bentuk kelebihan serta kekurangan dalam diriny...