Assalammu'alaikum :)
"Tugasku hanya mencintai salah satu makhluk tuhan, ikhlas jika tidak di cintai balik. Tapi munafik jika aku tidak mau keduanya."
~Arshaka Martin~
.
.
.Aletta dan Berly baru saja berpisah di gang pertigaan dua menit yang lalu. Berly memilih pulang dengan angkot, sedangkan Aletta masih menunggu Raihan menjemputnya. Rentetan pesan WhatsApp yang di kirimnya tak kunjung satupun terjawab oleh Raihan. Entah kemana lelaki itu karena baru kali ini Raihan slow respon.
"Ck. Lama banget si Raihan, sambil makan coklat aja deh," ucapnya pada diri sendiri yang merasa bosan.
Aletta mengeluarkan setengah sisa coklat diary milk dari Shaka yang di berikan untuk Berly, namun selalu berujung Aletta yang memakannya. Sampai dimana waktu menyentuh angka tiga puluh lima menit lamanya dan tanda-tanda dari Raihan belum juga muncul.
Tinnn
Tinnn
Bunyi klakson motor membuat atensinya mengarah kedepan. Seorang lelaki yang mengenakan seragam cafe berwarna Navy-hitam.
"Let?" lelaki itu melepas helmnya dan terlihat bingung menatap Aletta.
"Shaka?" bola mata Aletta terfokus dengan seragam pelayan cafe yang lelaki itu pakai. "Shaka kok pakek baju cafe? Emang mau ngapain?"
Mendengar pertanyaan lugu dari Aletta, Shaka hanya tersenyum simpul dan mengangguk. "Iya Lett, gue kerja disana."
"Eh lo kenapa masih disini?" Shaka berganti tanya kepada Aletta.
Gadis itu tak langsung menjawab, bibirnya lebih dulu manyun saking sebalnya. "Nunggu jemputan tapi nggak dateng-dateng."
"Gue anterin mau?"
Walau sebenarnya Shaka harus segera kembali ke cafenya, namun jika melihat anak perempuan sendiri di lingkungan seperti ini, tentu ia juga merasa khawatir. Terlebih anak sekolahan.
"Mmm boleh deh,"
Aletta bangkit dari kursi panjang itu, lalu menerima helm pink yang di berikan Shaka.
Tanpa dirinya sadari, sebuah foto berukuran kecil keluar dari bagian pinggir tas Aletta akibat terpaan angin yang kuat. Benda tipis itu jatuh tepat di atas sepatu Shaka yang juga kebetulan si pemiliki sepatu melihatnya.
Karena penasaran, Shaka membungkukkan badan untuk mengambil benda tipis tersebut, lalu melihatnya dengan jelas. Disana, terpampang jelas foto Aletta dan Raihan memakai pakaian seperti pengantin?
Kening Shaka mengekerut, lelaki itu merinci lebih jelas lagi untuk memastikan dugaannya salah, namun yang terjadi ia justru menemukan nama Aletta juga Raihan di balik foto itu.
"Let, ini punya lo?"
Suara Shaka membuat Aletta yang baru selesai memasangkan pengait helm itu menoleh, bola matanya melebar saat melihat apa yang ada di tangan Shaka.
Aletta langsung menarik cepat foto tersebut dari tangan Shaka. "Eh, Sha-shaka kok nemu ini? Dimana?"
"Tadi jatuh," sahut Shaka tenang. Tapi tidak dengan Aletta yang terlihat ketar-ketir memikirkan reaksi Shaka yang bisa di bilang sudah 90% mengetahui tentang privasinya.
"Nikah kapan sama pak Raihan?" Shaka bertanya tapi dengan ekspresi hangat, tidak ada tanda-tanda keterkejutan di wajahnya. Lelaki itu malah tersenyum manis.
Tubuh Aletta kaku, benar dugaannya jika Shaka pasti sudah tahu tentang privasinya ini.
"Let," panggil Shaka dengan mengayunkan telapak tangan kirinya ke wajah Aletta yang terdiam.
![](https://img.wattpad.com/cover/302065865-288-k492960.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher [LENGKAP]✔️
Romance[Follow dulu sebelum baca ya cantik, ganteng ^^] Aletta Bridella Permata. Gadis dengan akhlaq minus, kapasitas otak dibawah rata-rata, namun memiliki senyum yang begitu manis, cantik dan periang, adalah bentuk kelebihan serta kekurangan dalam diriny...