Adelardo Galen Davie. Lelaki dengan wajah seperti orang cina itu adalah murid dari kelas 10IPA2. Ia merupakan anak anggota Futsal dan cukup pandai dalam pelajaran. Dari semua pelajaran, ia lebih pandai dalam bidang Matematika.
Jujur saja, ia menyukai seorang gadis dari pandangan pertama. Gadis yang menjadi anak baru dikelasnya. Dimana gadis itu baru masuk bersamaan dengan lelaki yang ia temui di Tribun beberapa waktu lalu.
Serius, ia merasa seperti nyaman saja hanya dengan menatap wajah gadis itu. Seperti melihat bidadari yang mampir ke bumi. Sungguh.
|Tatapan perdana|
Gadis dengan tas yang disampirkan pada bahu kanannya itu menutup mobil miliknya. Kemudian ia menyibak rambutnya kebelakang dan berjalan memasuki gedung besar tempat dirinya mencari ilmu.
Dengan langkah biasa, ia membuka handphone dan mencari kontak seseorang. Ia mengirim pesan pada orang tersebut sambil tetap berjalan menaiki tangga.
Dari arah berlawanan, sosok lelaki dengan wajah seperti orang cina menuruni tangga. Hal itu membuat gadis tadi mengalihkan pandangannya dan menatap kearah lelaki itu.
Saat mata keduanya bertatapan, langkah gadis itu berhenti. Ia menatap lekat wajah lelaki tersebut. Lalu beralih menatap nametagnya. Belum sempat pria itu bicara, gadis itu kembali berjalan sembari menyimpan kembali handphonenya.
Aneh.
°°°°°
"Welcome back my bestiee!!" Kyle meniup terompet yang entah darimana ia dapatkan.
Sontak, Rychell menutup telinganya dan menatap tajam teman laknatnya itu.
Kyle langsung berhenti meniup dan menurunkan terompetnya. Rey yang baru masuk mengejek Kyle dengan tawa bahaknya.
"Kemana lo kemaren?" Tanya Rey sembari duduk di kursinya.
Rychell hanya mengangkat kedua bahunya acuh, "kesiangan"
Gadis disamping Rychell meringis. "lain kali pasang alarm Chell,"
Rychell hanya menghela sambil membuka benda pipih perseginya kembali. "males"
"Eh Chell, lo tau gak. Anak baru ya udah Dateng!" Seru Kyle heboh seraya menarik kursi milik Kenzo kearah meja Rychell. Sementara pemilik kursi masih berada diruang guru.
Rychell hanya melirik tanpa berniat menjawabnya. Apa yang mau dijawab? Kan dia tidak bertanya?
"Comel loh Chell anaknya, yaampuun.." Kyle senyum-senyum malu sembari membayangkan wajah adik kelas kemarin.
"Kalo mau bucin, pindah" celetuk gadis disebelah Rychell sembari menatap malas kearah Kyle.
Kyle hanya menunjukkan wajah julidnya sambil berdiri dan berjalan kembali ketempat duduknya, tepat setelah meletakkan kembali kursi Kenzo. Kebetulan bel bunyi tanda masuk buat belajar.
°°°°°
Rychell mengangkat tangannya setelah Bu Tari selesai menjelaskan dan duduk di kursinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURREPTITIOUS✓
Teen FictionNot everything has to be known to everyone, sometimes you have to keep it a secret for the happiness of your loved one. Wajib follow sebelum baca⛔