20° T

72 10 0
                                    

"Chell, katanya lo sakit. Gimana keadaan lo?"

Rychell menggeleng dan menurunkan tangan Seryn dari keningnya.

"I'm healed, don't worry"

"But, badan lo masih anget. Istirahat di UKS aja gimana?"

Gadis dengan rambut yang dicepol itu menghela gusar. "don't touch and don't bother me!"

Seryn mendelik. "serah lo deh! Kalo lo pingsan, gue gamau tanggung jawab"

Rychell memutar bolamatanya jengah lalu memainkan handphonenya.







|Keluh kesah|







"Kak, Galen denger kakak sakit? Udah sembuh kak?"

"Denger dari siapa?"

"Dari anak-anak kelas, bahkan di koridor juga"

Rychell mendengus geli. "secantik itu gue, sampe diomongin anak-anak lain?"

Galen menanggapi ucapan kakak kelasnya dengan tawa pecah. Ini pertama kalinya, kakak kelasnya yang terkenal cuek, dingin, dan seram itu ngelawak.

"Kakak cantik dong, kan Galen ganteng"

Gadis disebelahnya mengernyit. "apa hubungannya?"

"Ya kan, Galen adeknya kakak. Jadi kalo kakaknya cantik, adeknya pasti ganteng pake bangetlah."

Gadis dengan rambut yang dicepol seperti biasa itu mengangguk paham. Lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi tribun lapangan indoor.

"Kak, Galen mau cerita"

Rychell hanya diam menyimak, menunggu ucapan Galen selanjutnya.

"Kemaren pas kakak bolos, Ales keliatan khawatir banget. Sampe tangannya luka gegara mukul tembok disebelahnya,"

"Trus?"

"Trus dia pergi ninggalin kami, gatau kemana"

Rychell beralih menatap kebawah sambil menggigit bibir bawahnya. Apa cerita Galen itu...benar?

"Beneran?" Galen mengangguk sebagai jawaban.

Tunggu dulu. Ia ingat sesuatu. Kalo gak salah, kemaren pas tidur berdua itu tangan Ales diperban. Tadi pagi juga ia melihat tangan pria itu diperban. Apa karena hal itu? Kenapa sebegitunya?

Apa juga karena masalah sama Raqeel? Gak mungkin Ales marah dan frustasi hanya karena tak ada kabar darinya, benar bukan? Pasti ada masalah sama Raqeel

"Kak?"

"Kak? Hello?"

"Kak!"

"Kak Chell!"

Lamunan gadis itu Buyar dan beralih menatap lelaki disebelahnya. Ia hanya mengernyit.

"Galen mau cerita kak,"

"Soal?"

Lelaki dengan suara seperti lumba-lumba itu mengeluarkan handphone dan membukanya. Ia menunjukkan story seseorang. Isinya foto orang asing dan ada tulisannya.

Cowok bungsu tiga bersaudara<3

Gadis itu mengernyit. Lalu, apa yang salah?

Galen menghela lelah dan mengusap wajahnya kasar.

"Gini——"

"Gale! Lo dicari Bu Ella tuh!"

Rychell dan juga Galen menoleh ke asal suara. Ternyata Ales, pria itu tampak datar, padahal dalam hati ia terus bersyukur dan berdoa pada Allah, agar dirinya bisa terus bersama gadis itu.

SURREPTITIOUS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang