46° T'

82 17 1
                                    

"Lusa liburan nih, kemana kita?" tanya Rey menghampiri teman-temannya yang tengah berkumpul dikantin.

"Terserah, gue mah ayok aja" balas Kyle sembari mengaduk jusnya.

"Chell, kemana kita?"

Rychell hanya diam masih menatap fokus handphonenya. Rey yang melihat itu hanya menghela.

"Woi! Rychell! Kalo gue nanya tu dijawab! Punya mulut gak lo!"

Dengan malas, Rychell beralih menatap Rey setelah merotasikan bolamatanya.

"Apa? Liburan? Terserah"

Kyle melirik Rey yang tampak emosi, terlihat dari tatapan gadis itu.

"Yaudah, lo makan tuh HP! Ca, kemana kita?"

"Gue pengen kita tuh ke pantai, trus nyewa villa gitu. Asik ga si?"

Tiba-tiba Kyle bertepuk tangan sekali membuat Caca terkejut dan nyaris tersedak, "Bener banget, gue mikir gitu juga tadi"

"Yaudah gas aja, ajak anak cowo gak?" tanya Rey yang dibalas anggukan oleh Kyle.

"Ajak sekelas aja, siapa yang mau ikut" sahut Seryn yang sedari tadi hanya diam.

"Lo? Mau ikut?" tanya Kyle dengan alis terangkat.

Seryn hanya mengangkat kedua bahunya. "Liat nanti"

"Yang lain gimana? Setuju?" semua mengangguk, kecuali Rychell.

"Chell, lo mau ikut gak?"

Rey menarik napas dan membuangnya perlahan. "Woi Rychell! Lo ikut gak!"

"Duuh Rey, suara lo kenapa kek toa si?"

"Ya abisnya, kawan lo tuh"

"Chell, lo ikut gak?" tanya Nesya yang memang berada disebelah Rychell.

Rychell beralih menatap teman-temannya. Kemudian ia mengangkat kedua bahunya.

"Tanya bonyok dulu"

"Gue ikut" sahut seorang gadis yang berjalan kearah meja mereka.

Semuanya menoleh termasuk Rychell juga karena merasa familiar dengan suara itu. Namun tatapannya terlihat dingin saat benar dugaannya. Benar kan, Raqeel pasti gamau ketinggalan.

Entah kenapa, firasatnya tiba-tiba buruk soal liburan kali ini. But, ia berusaha untuk membuang jauh-jauh pikiran negatif itu.

"Gue ikut, bolehkan?" kini tatapan mereka beralih pada Rychell karena Raqeel terfokus pada gadis berambut cepol itu.








°°°°°









Rychell terlihat diam saja sejak dikantin tadi. Bukannya diam yang biasanya, tapi kali ini memang benar-benar bukan Rychell. Bahkan ia terlihat keras pada seseorang yang tidak sengaja menabrak dirinya dikoridor. Padahal biasanya ia terlihat biasa aja, bahkan hanya pergi. Tapi kali ini ia benar-benar membentak seseorang itu.

Bukan hanya itu, saat dikelas pun ia sering melamun membuat bu Elvi sedikit khawatir. Namun saat ia bertanya pada Rychell ada apa, gadis itu tetap diam dan tak merespon. Persis seperti orang kerasukan.

Dan sekarang ia tengah kesal pada Ales karena pria itu hendak menggenggam tangannya. Ales bingung dong, kenapa istrinya itu marah. Dan ia berpikir, mungkin Rychell lagi kedatangan tamu. Tapi setelah dipikir lagi, belum seharusnya.

"Kak, are u okay?"

Gadis itu masih diam dan memejamkan mata. Ales sedikit khawatir, karena Rychell belum memakan apapun sejak pulang sekolah. Bahkan tadi pagi belum sempat sarapan, dan disekolah ia juga tak melihat Rychell memakan apapun.

SURREPTITIOUS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang