10° J

95 10 0
                                    

Rychell keluar dari kelas dan berjalan menuju belakang sekolah sembari memakai handset-nya. Sementara tangan dan matanya fokus pada layar handphone yang tengah menampilkan room chat seseorang.

Galen

Galen
|Kak
|Galen mau curhat boleh?

Anda
Soal?|

Galen
|Soal...Afsheen

Gadis dengan seragam SMA itu menghentikan langkahnya. Alisnya bertaut dan menunjukkan raut sedikit, tidak suka(?)

Ia hanya membaca dan mematikan handphonenya. Kemudian menyimpan benda tersebut dan mempercepat langkahnya. Sebisa mungkin ia mengontrol raut wajahnya.




°°°°°




Seperti tadi pagi, suasana mobil keren dengan warna hitam itu sunyi tanpa ada yang membuka suara. Gadis yang biasanya fokus pada handphone, kini fokus menatap keluar jendela. Tak seperti tadi pagi, kini Rychell duduk dibelakang.

Setelah perdebatan yang hampir memakan waktu satu jam, Ales mengalah dan membiarkan Rychell duduk dibelakang. Bukannya apa ya, masalahnya adalah Ales bukan supir Rychell. Jadi tidak seharusnya Rychell duduk dibelakang.

Namun karena tidak ingin semakin menjadi atau sampai ada yang melihat, lebih baik Ales mengalah.

Lelaki yang fokus menyetir itu sedikit melirik kearah spion tengah. Terlihat Rychell yang menatap kosong keluar jendela.

Namun ia tak ingin mengganggu dan tak ingin tau juga. Jadi ia mengabaikan gadis itu dan berbelok kearah minimarket yang ada dipinggir jalan.

Mobil berhenti, Ales turun, bahkan Ales kembali setelah sekitar 30 menit pun Rychell tetap menatap kosong keluar jendela. Entah apa yang dipikirkan gadis itu.

Ales heran, apa yang terjadi pada tunangannya itu? Aneh.






|Masakan mama|





Gadis yang kini fokus pada bukunya itu sedikit melirik kebelakang, karena pintu kamarnya diketuk. Ia menduga bahwa itu adalah pria yang sempat berdebat dengannya tadi siang. Namun dugaannya salah saat mendengar suara wanita.

"Assalamualaikum, Chella."

Gadis itu menjawab salam wanita tersebut dan beralih jalan menuju pintu. Ia membuka pintu tersebut membuat wanita dihadapannya tersenyum senang.

"Mantu mama, kamu apa kabar sayang? Mama kangen banget sama kamu," ucap Evanny seraya memeluk gadis itu.

Ucapan wanita itu membuat Rychell mengernyit. Mantu? Kangen? Hei, Rychell masih tunangannya Ales, bukan istri. Dan, kangen? Perasaan kemarin mereka baru bertemu.

Gadis itu hanya bisa tersenyum tipis menanggapi Evanny yang telah melepaskan pelukannya.

"Kenapa tan——"

"Apss, mama. Oke? I'm your mom, now"

Dalam hati, gadis itu mengumpat. "iya, tan—ma. Mama ngapain kesini?"

SURREPTITIOUS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang