Callista Afsheen Nirmala. Gadis dengan wajah manis dan kulit bersih, adalah murid baru disekolah Alexander High School. Ia masuk dihari yang sama seperti Calesto Aksa Stanley. Begitu masuk, ia memiliki teman yang lebih pendek dan pintar tentunya.
Ia sedikit risih dengan ocehan teman-temannya yang merujuk pada Gale dan juga dirinya. Kenapa harus dirinya? Banyak yang bilang kalau Galen menyukai dirinya, tapi ia tak begitu peduli karena ia tidak menyukai pria itu.
Toh, jika memang benar Gale menyukainya, pasti pria itu menempeli dirinya seperti siswa cowo pada siswi lainnya. Namun, Gale hanya diam dan tidak bersikap layaknya murid-murid lain. Malah ia sering liat kalo Gale sangat dekat dengan kakak kelas.
Yang kalo gak salah namanya, Rychell?
Jadi ia berpikir bahwa pria itu menyukai kakak kelas tersebut. Dan dirinya juga bertekat untuk tetap bertahan, jangan sampai menyukai pria itu hanya karena ledekan dari teman-temannya.
Sekarang mungkin Afsheen bisa berkata begitu, tapi tidak ada yang tau kedepannya kan? Ingat, tuhan bisa membalikkan hati kita semudah membalikkan telapak tangan.
°°°°°
Hari ini siswa-siswi Alexander High School dibariskan untuk breefing pagi. Biasanya mereka akan diajarin sejenak hal-hal umum, diluar pelajaran. Tapi terkadang ada kaitannya juga dengan pelajaran. Seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, Jepang, Mandarin, dan juga sedikit tentang biologi.
Tapi kali ini mereka dikumpulkan untuk kegiatan Pramuka. Sepertinya. Karena hari ini semuanya memakai seragam Pramuka.
Dengan malas, Rychell berjalan menuju lapangan dengan topi Pramuka ditangannya. Untung tadi pagi ia sempat membeli topi dan perlengkapan Pramuka, jika tidak ia akan bernasib sama seperti teman-temannya yang lalai itu.
Mereka dihukum dengan hukuman yang telah diadakan dalam Pramuka. Sungguh, Rychell paling benci dihukum. Padahal ia sering membuat masalah. Tapi itu dulu, sekarang tidak karena ancaman dari kedua orangtuanya saat terakhir kali ia berbuat masalah.
Ia berjalan beriringan dengan Seryn. Entah sejak kapan mereka jadi dekat, waktu telah membuat mereka dekat begitu saja. Sementara Rey dan Kyle menjadi agak jauhan dengan Rychell. Tak apa, Rychell ingin mencari suasana baru.
Ia hanya tak ingin memaksakan gaya hidupnya menjadi gaya hidup kedua gadis itu.
Gadis dengan rambut yang dicepol itu mengusap dagu dan bawah hidung menggunakan lengannya. Pagi-pagi udah buat keringat mengucur. Topi yang tadi ada di kepalanya, ia lepas dan digunakan untuk mengipasi wajahnya.
Ia menatap malas kearah guru yang berada didepan. Guru itu tengah sibuk mengatur microphone-nya. Kemudian, ia menatap kearah lain sambil mendengus kesal.
"Chell, muka lo pucet" celetuk Kenzo dengan nada secuil khawatir. Sontak, Seryn langsung mendekati Rychell yang ada didepannya.
Rychell melirik lelaki disampingnya.
"Ke UKS gih," suruh pria itu, takut Rychell pingsan dadakan. Sementara sang empu hanya menggeleng, ia tak ingin kehilangan pelajaran Pramuka. Pasti akan masuk pas ada acara Pramuka nanti, bisa-bisa nilainya rendah dan akan dihukum kedua orangtuanya nanti.
Bohong jika Rychell tidak merasa pusing. Hari ini adalah penilaian fisika, dan tadi malam ia sikat malam sampai pagi untuk belajar pelajaran yang paling dibencinya itu. Dan tadi pagi tak sempat sarapan karena bangun telat. Sialnya lagi, Ales meninggalkan dirinya.
Dan beruntung kebaikan memihak padanya, ia langsung dapat ojek dan mengantarnya disekolah. Lalu bagaimana dengan atribut Pramuka? Ia dapatkan dari Galen. Awalnya atribut itu disediakan untuk Afsheen, tapi ternyata gadis itu telah memilikinya
KAMU SEDANG MEMBACA
SURREPTITIOUS✓
Teen FictionNot everything has to be known to everyone, sometimes you have to keep it a secret for the happiness of your loved one. Wajib follow sebelum baca⛔