Xagra dan Rayma memasuki apartemen yang ditinggali anak dan calon menantunya itu. Tidak ada siapapun didalam sana, pada kemana mereka? Bukankah waktunya pulang sekolah sekarang?
"Kemana anak itu? Rumah berantakan, pasti melalak!" Omel Xagra sambil mendaratkan bokongnya disofa.
"Lihat kan anak didikanmu? Dia jadi bandel begitu gara-gara kau gak perhatiin dia!" Sungut pria itu kesal.
Rayma melotot tak terima. Wanita itu berkacak pinggang. "bukannya kau yang sibuk bekerja dan tidak memberikan kasih sayang padanya hah?"
"Sialan, aku bekerja untuk kalian juga kan! Itu tugasmu untuk jaga anak-anak!"
"Ya tapi gak bisa gitu juga dong! Aku juga kan membantumu bekerja! Kalau bukan karena papa aku, kau juga gak akan bisa sesukses ini!"
Tangan pria itu mengepal, "aku gak pernah minta bantuan sama kau dan papamu itu! Kau yang meminta papamu untuk membantuku, 'kan!"
"Tetap--"
"Kalian ngapain berantem dirumah gue?"
Sepasang suami istri itu menoleh ke sumber suara dan menemukan gadis yang ditunggu-tunggu itu. Gadis itu tampak berantakan, rambut yang entah bagaimana bentuknya, baju dengan dua kancing atas terbuka, dan roknya yang tampak lusuh.
"Sopan kamu sama orangtua! Darimana aja kamu? Kenapa rumah berantakan gini hah!" Omel Rayma menatap anaknya nyalang.
Sementara Rychell merotasikan bolamatanya. "bukan urusan lo"
Rayma mengepalkan kedua tangan disisi tubuhnya.
"Rychell! Bicara yang sopan sama mama kamu! Dimana ada kamu?!" Kini Xagra membuka suara dengan mata dinginnya.
Rychell mendengus geli, "gatau, jatuh di gorong-gorong kali"
"Bocah sialan!" Rayma mengangkat tangan dan menampar Rychell. Namun, gadis itu lebih dulu menangkap tangan sang ibu.
"Don't touch my cheek with your dirty hands!" Desis gadis itu tajam lalu menghempas tangan wanita tersebut.
"Mama gak pernah ajarin kamu kayak gini! Siapa yang ajarin kamu kayak gini hah! Pasti bocah cina itu kan!"
Rychell menunjukkan wajah terkejut yang dibuat-buat olehnya.
"Bukannya lo emang gapernah ajarin gue apapun ya? Lo kan cuma ajarin anak kesayangan itu, dan gak peduli terhadap yang lainnya"
"Dan, jangan pernah menyalahkan atau menyeret nama Galen disini! Gue gasuka kalian pantau terus! Ingat, kalian udah usir gue dari rumah!"
"Keluar atau gue panggil keamanan,"
Xagra mendekati putrinya. "berani kamu ngomong gitu ke orangtua kamu? Kamu sadar apa yang kamu perbuat Rychella?"
Rychell melebarkan matanya, "sadar nih, mata gue melek lebar"
Ales langsung menuju ruang tamu saat mendengar ada suara keributan dari apartemennya. Ia kenal suara gadis yang tinggal bersamanya itu. Tapi siapa yang berdebat dengan gadis itu?
Matanya sedikit melotot dan langsung mendekati ketiga orang tersebut.
"Assalamualaikum om, Tan" sapa Ales yang langsung berdiri disamping Rychell.
Hal itu membuat Rayma menurunkan tangannya. Sialan, kenapa Ales sudah pulang?
"Eh, waalaikumsalam. Ales, kamu kenapa baru pulang nak?"
Ales tersenyum tipis, "ada urusan sama orang Tan, Tante sama om ngapain kesini?"
"Jangan panggil om kayak gitu, panggil papa aja." Ujar Xagra lembut membuat Rychell mendengus geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURREPTITIOUS✓
Teen FictionNot everything has to be known to everyone, sometimes you have to keep it a secret for the happiness of your loved one. Wajib follow sebelum baca⛔