Suasana kelas sangat hening karena ujian tengah berlangsung. Kelas Rychell benar-benar sunyi, hanya suara AC saja yang terdengar.
Terlihat Rychell sangat serius dengan kertas-kertas soal dan juga LKJ-nya itu. Sementara yang lain mencoba untuk mengigat, atau bahkan melihat contekan yang mereka rangkai tadi malam.
Sementara dikelas 10IPA2, sedikit berisik karena mereka berpikir sambil mengetuk-ngetuk meja, suara kursi bergeser, dan juga suara kertas yang dibolak-balikkan.
Terlihat wajah Ales yang terlihat biasa saja dan tidak tertekan seperti murid-murid yang lain.
°°°°°
"Rychell! Lo budek apa gimana sih hah! Gue panggilin jadi tuli dadakan?" Amuk Kyle membuat Rychell merotasikan bolamatanya.
Rey mendesah melihat temannya itu. Ia melanjutkan untuk men-scroll fyp diaplikasinya. Lalu ia memanggil Kyle untuk membuat video bersama.
Dan bodohnya, Kyle mengikuti Rey. Ia tidak lagi berniat memarahi Rychell jika telah bertemu dengan konten.
"Bodat!" Seru Seryn yang disebelah Rychell.
°°°°°
"Katanya mau cerita, buruan sini cerita" desak Rychell seraya menarik Galen agar duduk disebelahnya
"Ndeh, gimana ya kak?"
"Apa? Buruan cerita, kalo nggak gue pergi nih"
Kini giliran Galen yang menarik lengan gadis itu hingga kembali duduk. Lalu pria itu mulai cerita dan Rychell diam menyimak.
"Yaudah sih gas aja, kalo Galen diem gini, gimana mau dapetin Afsheen?"
Galen menghela, "nembaknya nanti aja kak, kan mau pendekatan dulu"
Rychell mendengus geli mendengar ucapan pria itu.
"Kelamaan kalo pendekatan, keburu diembat orang."
"Siapa coba yang gamau sama Afsheen? Orang cantik gitu," lanjutnya seraya menatap kebawah, kelapangan lebih tepatnya.
Memang, keduanya kini berada dilantai dua dan diujung koridor.
Rychell menepuk dan menghembus tangannya yang berdebu, karena memegang besi pegangan pada pagar koridor, "perjuangkan selagi bisa, jangan sampai nyesel"
Kemudian gadis itu berbalik dan meninggalkan Galen sendirian yang terdiam. Berhubung bel telah bunyi, makanya Rychell pergi meninggalkan Galen menuju kelasnya.
"Kenapa gue ngerasa kalo kak Rychell lagi kesel?"
°°°°°
Rychell menengadahkan tangannya dan air yang berjatuhan itu menumpuk ditahannya. Kenapa hujannya harus sekarang?
Gadis itu mendengus dan menatap kosong kearah genangan yang ada didepan sana. Kedua tangannya terangkat dan melipat didada.
"Dorr!"
Gadis dengan cepolan rambut itu sedikit terkejut dan menoleh kesal. Ternyata teman sekelasnya.
"Chiko anying, kaget bangke" umpat gadis itu dan kembali menatap kedepan.
"Kamu kenapa Rychell? Jangan marah-marah, nanti Chiko takut"
Rychell mendengus geli melihat temannya itu. "ngapain lo disini? Kenapa gak balek?"
"Abis latihan badminton, lo sendiri kenapa belum balek?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SURREPTITIOUS✓
Teen FictionNot everything has to be known to everyone, sometimes you have to keep it a secret for the happiness of your loved one. Wajib follow sebelum baca⛔