50° X'

82 13 1
                                    

"Kalo gitu jangan temenan sama mereka lagi kak"

Rychell mengangguk, "kakak juga gamau lagi,"

Keduanya kembali terdiam setelah Rychell menceritakan alasan dia kembali pulang. Ales tampak seperti melamun, entah apa yang dipikirkannya.

"Kak"

Gadis itu menoleh dan berdehem. Ales beralih menatap istrinya dan terlihat menimang sesuatu.

"Kakak masih suka sama Chiko?"

Rychell mengernyit, "kenapa nanya gitu? Bukannya Al udah pernah nanya?"

"Gapapa, cuma memastikan aja"

Gadis itu menyipitkan matanya, "kamu nyembunyiin sesuatu?"

"Hah? Nggak"

Gadis itu menggeser tubuhnya kearah Ales dan menunjuk wajah lelaki itu. "Boong, kamu nyembunyiin sesuatu kan?"

Lelaki itu malah memajukan wajahnya hingga bibir mereka bertabrakan. Awalnya gadis itu melotot, tapi ia tetap berusaha mengimbangi ritmenya.

Tak lama, Ales melepaskan tautannya. Kemudian ia menatap dalam gadis itu dari dekat.

"Kakak tidur sama dia di villa?"









°°°°°











"Le, lo kenapa si melamun mulu?"

Galen mengangkat kepalanya lalu menghela. "Ini loh, Afsheen suka sama orang lain"

"Oalaah, jadi lo potek? Emang siapa yang disukain sama Afsheen?"

"Gatau gue, kesel ah"

Erlangga tertawa melihat temannya itu bersedih. "Yaudah si, cewe kan bukan cuma dia"

"Yaa tapi tetep aja, kesel"

"Kalo kata gue nih ya, ketimbang mikirin dia bagus lo makan" ujar cowo itu sambil menunjukkan kantong plastik ditangannya. Dan bisa dipastikan kalo lelaki itu dari toserba sekolah.

Galen menatap temannya dengan tatapan tak tertarik, "ga laper gue, main basket aja deh" ia berdiri dan berjalan menuju tengah lapangan basket dan mulai memainkan bola oranye itu.

Erlangga geleng-geleng melihat temannya itu. "Gasuka liat doi deket cowo lain, tapi lo nya gamau deketin. Goblok apa ogeb sih ha"









°°°°°








Rychell keluar dari kelas dengan tas yang tersampir dibahu kanannnya. Saat baru keluar, ia mendapati sang lelaki bersandar pada dinding kelas.

"Ngapain?" tanya gadis itu membuat lelaki tadi kembali berdiri tegak.

"Khem, jemput...istri?"

Jawaban pria itu membuat beberapa murid yang melintas menatap mereka berdua dengan tatapan, err aneh?

Plak!

Tangan gadis itu melayang pada lengan pria itu. "Sembarangan lo sialan, inget ini disekolah bego!" desis gadis itu.

"Loh? Emang bener kan? Kakak itu istri aku!" sengaja dikuatin saat seorang lelaki keluar dari kelasnya Rychell. Dan itu adalah Chiko.

Huh, sabar...mimpi apa gue semalem bisa punya suami dakjal kek dia

Lalu Ales meraih tangan Rychell dan menautkan jari-jari mereka. "Yok kita pulang!"

Ales dan Rychell pun berlari kecil meninggalkan Chiko yang mengepalkan kedua tangannya. Sialan, ia sangat benci melihat kebahagiaan mereka berdua.

SURREPTITIOUS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang