"Regan Jendario! Gue bilang lepas!"
Lelaki yang tengah menarik tangan seorang Reyka Aleksa itu menulikan pendengarnya. Ia terus menarik gadis itu menuju motornya.
"Lo apa-apaansih?!" Bentak gadis itu saat Jen menghempas tangannya.
"Lo yang kenapa! Kenapa lo hindarin gue?! Kenapa lo nyindir-nyindir di sosmed?! Biar apa gue tanya!"
Rey mendengus geli lalu melipat kedua tangannya didada. "kenapa? Gak suka?"
"Gue disudutkan temen-temen gara sindiran lo kalo lo mau tau!"
Gadis itu menatap Jen dengan tatapan tak menyangka. "terus gue peduli gitu? Itu kan cuma konten! Makanya baca caption bongak!"
"Sialan, lo ngatain gue?!"
"Iya, kan lo emang bongak! Daripada gue ladenin orang gajelas kek lo, mending gue balapan!" Gadis itu berbalik dan meninggalkan pria itu, tapi pria itu lebih dulu menahan pergelangan tangannya.
"Lo hapus semua itu, atau——"
Potong Rey sambil menghempas tangan Jen. "Atau apa? Kek gini sikap adek kelas sama katingnya? Hebat ya," gadis itu menepuk tangannya dan tertawa hambar.
"Urusan kita selesai sama sini, balekkan semua barang gue! Gue tunggu dikedai ramen jam sembilan malam!" Gadis itu berbalik dan berjalan meninggalkan pria tersebut. Ia segera mendekati motornya dan menelpon seseorang, sebelum membawa motornya pergi. Begitu yang dilihat oleh Jen.
Pria itu mengepalkan kedua tangannya. Sial, kenapa malah dirinya yang dibentak?
°°°°°
Seryn mengusap bahu Rychell lembut. "kali ini kenapa lagi Chell? Lo gamau cerita sama gue?"
"Belum waktunya," balas Rychell tanpa mengalihkan pandangannya dari atas meja yang berisi camilan milik Seryn.
"Ya kalo bukan sekarang, kapan lagi? Kiamat?"
Rychell mendelik dan menabok lengan temannya itu. Tunggu, teman?
"Gila"
"Ya habisnya lo selalu kerumah gue pas sedih, giliran disuruh cerita gamau cerita"
"Oh jadi gue gaboleh kesini? Ok fine, gue pulang" balas Rychell dan berdiri.
Seryn mengernyitkan keningnya. "gak gitu! Gue cuma agak kesel aja, lo gamau jujur ke gue"
"Kan gue dah bilang, belum saatnya. Kapan lo ngerti?"
Seryn menarik tangan Rychell hingga gadis itu kembali terduduk disofa ruang tamu rumahnya Seryn. "oke kalo itu mau lo, ntar cerita aja pas lo udah siap,"
Rychell mengukir senyum tipis dan mengangguk dua kali. Seryn ikutan senyum dan meraih camilannya.
"Makan aja Chell, lo keliatan kurus"
"Lo nya yang tambah gemuk!"
"Yeu si babi!"
|Drama|
Ales mengacak rambutnya frustasi. Udah jam 00.30 tapi belum ada tanda-tanda seorang Rychell diapartemen mereka. Lelaki itu mondar-mandir sambil memegang handphonenya.
"Gue gaada nomornya pulak, ish kenapa sih tuh cewek bikin gue susah mulu!" Gerutunya dan menghempas diri disofa.
Ia menyandarkan kepalanya dan memejamkan mata sejenak. Lalu telinganya mendengar suara pintu apartemen yang terbuka. Matanya terbuka sedikit untuk melirik siapa yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURREPTITIOUS✓
Teen FictionNot everything has to be known to everyone, sometimes you have to keep it a secret for the happiness of your loved one. Wajib follow sebelum baca⛔