Syifa meringis saat mencoba menggerakkan tubuhnya, perempuan itu merasakan kebas pada tanggannya yang terikat kuat di belakang tubuhnya sendiri.
Takut.
Syifa sangat takut, ketakutan yang lebih dalam dari pada penculikannya beberapa tahun yang lalu, namun dia tidak bisa menyerah, ada nyawa lain yang sekarang bergantung padanya. Dia berharap Rizky segera menemukannya, terlebih dari itu, Syifa hanya ingin Rizky tidak terjebak dengan video itu, dia tidak bisa membayangkan jika harus menerima tatapan kebencian lelaki itu lagi.
"Kak Rizky.."
.....
Al menepuk pundak Rizky, lelaki itu sangat berantakan sekarang, bahkan belum dua belas jam Syifa menghilang, Rizky sudah seperti seseorang yang kehilangan arah hidupnya.
"Gue udah minta media buat hapus semua berita itu, Ky"
Verrel mengatakannya setelah kembali menaruh fokus pada layar laptop di depannya, sedangkan dua orang lelaki yang baru saja tiba di sana hanya menatap bingung, semuanya terlalu tiba-tiba untuk dicerna oleh otak cerdas mereka.
Flashback
Ratu menghela napas pelan, matanya tak henti menatap ke arah pintu kamar inapnya, seseorang yang dinantinya belum juga tiba, dan Ali tentu saja menyadari gelagat istrinya itu.
"Ada apa?"
Ratu memanyunkan bibirnya, matanya menatap Ali dengan mata berkaca-kaca.
"Kenapa Syifa belum datang, bukannya dia bilang mau datang lebih awal?"
Ali menghembuskan napasnya, kadang dia merasa kehadiran Syifa lebih dibutuhkan oleh Ratu ketimbang dia, suami nya sendiri.
"Dia mungkin sedang dalam perjalanan, sayang" Ujarnya sambil mengusap rambut istrinya itu.
Ratu menghela napas lagi, entah berapa kali dia menghela napas dalam kurun waktu beberapa jam ini, padahal teman-temannya yang lain sudah datang sejak tadi, tapi seseorang yang dia harapkan datang belum juga tiba.
Ceklek
Ratu tersenyum lebar ketika pintu ruangannya terbuka, namun senyum itu tidak bertahana lama ketika yang datang bukanlah seseorang yang dinantikannya.
Ali menatap Al yang masuk dengan rahang yang terlihat mengeras, lelaki itu berjalan kearah Sofa meraih jasnya lalu berniat kembali ke luar sebelum panggilan Ratu menghentikannya.
"Lo mau kemana?"
"Pergi"
"Iya gue tau, maksud gue kemana?"
Al terdiam beberapa saat, menimang apa yang harus dia katakan.
"Syifa menghilang"
Hening
"Syifa diculik, gue harus bantuin Rizky"
Tidak mendapat tanggapan dari kedua orang yang berada di ruangan yang sama dengannya, Al segera keluar meninggalkan keheningan di antara sepasang suami istri itu.
Ali menoleh kearah Ratu ketika merasakan tangannya diremas keras oleh sang istri.
"Ali.." Perempuan itu berujar lirih, matanya berkaca-kaca dengan raut khawatir yang kentara.
Flashback
"Kenapa, kenapa ini bisa terjadi?" Ali bertanya sumbang, lelaki melangkah mendekati Rizky yang terlihat kacau, dia tidak bermakaud untuk menghwatirkan Rizky, dia hanya ingin tahu mengapa Syifa bisa menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only one (End)✔
RomancePilihan ada ditangannya. Menunggu malam datang. Atau menyambut datangnya fajar. Memiliki kesempatan mendapatkan kembali cinta pertamanya? dengan mengorbankan cinta yang lain? atau memperjuangkan perasaan yang seharusnya hanya dirasakan pada cinta pe...