receive

1.7K 177 40
                                    

Uuwuu♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uuwuu♥️

"Dia masih memegang tempat tertinggi setelah mama di hati gue, tapi ada sedikit bagian yang gak bisa gue perkirain di mana, ada dia di sana."
=============================



































































































Karel tersenyum tipis, dia bisa melihat dengan jelas rasa tidak suka Rizky akan kehadirannya, sepertinya lelaki didepannya itu dengan sengaja menampilkan raut ketidak sukaannya.

"Perkenalkan aku Karel, psikiater Syifa"

Rizky terdiam, berbagai macam hal bergelanyut di kepalanya.

"Bisa kita bicara berdua, Rizky?"

Rizky mengangguk, tanpa mengatakan apapun menggiring Karel ke luar dari kamar Syifa.

"Ada apa?" Tanya Rizky setelah mendudukan dirinya.

Karel tersenyum tipis, keramahan laki-laki itu sangat bertolak belakang denganya, apa ini alasan mengapa Syifa begitu mudah tertawa di dekat Karel? dan apapun alasannya, Rizky bersumpah dia merasa tidak menyukai akan kenyataan itu.

"Aku tidak menyangka, bahwa Syifa akan menikah dengan mu" Karel memandang lurus ke depan, seolah menerawang "padahal dia selalu mengatakan bahwa kau sudah seperti kakak untuknya" Sambungnya

"Kau tau, aku pernah melamar Syifa Rizky"

Rahang Rizky mengeras

"Tapi dia menolakku, dia mengatakan aku sudah seperti kakak untuknya"

Rizky belum merespon apapun perkataan Karel

"Aku tidak pernah bertemu dengannya setelah mengatakan perasaan ku hari itu, dan aku menyesal. Dia menghilang, lima tahun lamanya dan aku tidak menyangka, aku justru bertemu dengannya di stasiun radio miliku, menjadi pekerja di sana. Padahal aku sudah mencarinya kemana pun, tapi setelah hampir menyerah, dia justru datang sendiri, itu bukan sebuah kebetulan bukan, aku kira kami berjodoh"

Sedikit saja jika Rizky tidak bisa mengontrol emosinya, gelas kaca yang berada di tangan laki-laki itu mungkin akan pecah, dan Karel bisa melihatnya dengan jelas.

"Dan beberapa hari yang lalu, aku juga mengatakan perasaan ku padanya"

Tak!

Rizky meletakan dengan kasar gelas kaca itu di atas meja kaca di depannya, memancing senyum miring yang sejak tadi ditahan Karel.

Only one (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang