Menjadi dewasa sangat melelahkan, memiliki berbagai alasan untuk merasakan rasa sakit.
Mengganggu Syifa disaat berkunjung ke rumah Rizky sepertinya menjadi hal yang tidak akan pernah dilewatkan Verrel sekarang. Ya, setelah dua minggu yang lalu saat Rizky memutuskan untuk benar benar berdamai dan berteman lagi dengan Syifa serta menciduk mereka berdua yang sedang berduaan dikamar apartmennya Rizky membuat dia dan Al juga masuk dalam lingakaran pertemanan lama bersemi kembali itu.
Hey, Rizky sahabatnya kan, jadi dia juga harus berteman dengan teman Rizky.
Sekarang kita lihat, apa yang sedang dilakukan oleh si happy virus itu kepada Syifa yang terlihat begitu canggung menghadapi dirinya.
"Ih makan dong dek, ini kak Verrel buatin sendiri loh saladnya" ujar Verrel sambil terus menyodorkan salad buah yang dibawanya dari rumah, buatan sendiri, katanya.
Syifa hanya tersenyum tipis menanggapi Verrel
"Makasih kak, maaf ngerepotin" Ujar Syifa sambil menerima kotak bekal panda yang disodorkan Verrel sedari tadi. Verrel tentu saja dengan senang hati memberikannya, tak lupa senyuman konyol itu terus terpatri diwajah tampan itu
"Jangan dimakan Syif, ntar sakit perut" celetuk Al, Syifa menatapnya bingung, sedangkan Verrel mengirimkan death glare nya kepada Al.
"Enak aja, boong Syif bilang aja lo ngiri kan gara gara gue cuma ngasik ke Syifa"
"Dih, siapa yang ngiri?" Ejek Al
"Lo lah, siapa lagi"
"Ngapain iri cuma begituan doang"
"Ya pan-"
"Astaga bisa kah kalian diam?!" Ujar Rizky tiba tiba menatap datar kedua mahluk yang entah kenapa bisa menjadi sahabanya itu. Memijit pelipisnya pelan, pandangan beralih kearah Syifa yang menatap mereka bertiga polos lalu dengan cepat menundukan kepalanya saat matanya bertubrukan dengan mata Rizky
"Ppttt" terdengar kekehan Verrel membuat perhatian mereka beralih kepemuda itu
"Kayaknya tanah lebih menarik dari pada lo deh ky" ujarnya mengundang kernyitan heran dari tiga orang yang memandangnya penasaran
"Mak-"
"Makanan datang" tiba tiba Ina datang menghampiri mereka memutuskan perkataan Rizky
"Wahhh pizza" kata Verrel kagum, seolah baru pertama kali melihat makanan italian itu,
Al memandang Verrel jengah, sedangkan Rizky menatap datar Ina yang dengan santainya menyelip diantara dirinya dan Syifa.
Kesal eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Only one (End)✔
RomancePilihan ada ditangannya. Menunggu malam datang. Atau menyambut datangnya fajar. Memiliki kesempatan mendapatkan kembali cinta pertamanya? dengan mengorbankan cinta yang lain? atau memperjuangkan perasaan yang seharusnya hanya dirasakan pada cinta pe...