Peter pan, Wendy, Thingkerbell dan Neverland.

1.6K 169 63
                                    

Jika gelar saudara itu di renggut secara paksa, lalu apa yang akan tersisa?
===============================





Matanya sesekali melirik kearah pintu, lalu setelahnya berganti melirik kearah arloji yang melingkar dipergelangan tangannya. Sudah lewat dari waktu biasanya, seseorang yang biasanya datang belum juga muncul.

"Kemana dia?"

Tanyanya lirih, jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja pelan, pertanda bahwa lelaki tampan itu sedang gelisah dan bingung. Dengan seluruh tekad, akhirnya dia meraih ponselnya, menghubungi kontak seseorang yang setidaknya bisa memberi taunya kepada seseorang yang sedang di tunggu.

"Halo ky, kenapa?"

"Apa Syifa ada di sana?"

"Syifa, bukannya tadi dia pergi ke kantor mu? Dia sudah pergi sejak tiga puluh menit lalu"

"Hm, baiklah"

Pip

"Dia sudah pergi tiga puluh menit lalu, lalu kenapa belum juga tiba?"

Ceklek

Rizky tidak bisa menyembunyikan wajah berbinarnya saat mendengar pintu terbuka, namun hal itu tidak bertahan lama saat mendapati bukannya wajah seseorang yang di tunggunya yang muncul melainkan

"Ky, makanan lo, nih"

Rizky mengerutakn kening saat Verrel menyodorkan nampan makanan dari restoran mahal tempat biasanya dia memesan, tapi bukan itu yang dia mau.

"Apa ini?"

"Makanan lah, tenang bukan dari Syifa, makanan dari Syifa udah gue urus"

"Urus?"

"Ya, maksud gue udah di beresin, lo gak perlu repot-repot nyuruh gue buat buang"

Rizky menatap Verrel tajam "Makanan nya lo buang?!" Tanya Rizky datar, Verrel menelan ludah susah payah, senyum riang yang sedari tadi terukir di wajahnya perlahan memudar.

"Eng.. enggak" Verrel berujar ragu

"Lalu?"

"Gue makan"

Rizky menarik nafas keras, menatap dingin lelaki di depannya.

"Keluar"

"Hah?"

"Keluar, sebelum gue yang seret lo buat keluar!" Rizky berujar pelan penuh penekanan. Verrel yang sudah merasa ada hal yang berbahaya akan menimpanya dengan segera beranjak dan keluar dari ruangan Rizky. Jujur saja, menghadapi Rizky yang seperti itu terasa berada di dunia lain.

Di luar ruangan, Verrel mengelus dadanya dengan wajah pucat pasi, lalu setelahnya, lelaki tampan itu justru terkekeh kecil dan kembali berjalan dengan tenang ke ruangannya.

"Al, bener. Ngerjain Rizky ternyata seru"

.....

Only one (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang