Part 22

879 120 4
                                    

Melihat Yerim datang, ekspresi Jungkook menjadi lega. "Apakah kamu sudah selesai bekerja?"

"Ya, sebagian besar sudah diselesaikan" Yerim mengangguk. Dia duduk di tempat tidur setelah menyelipkan Little Bunny ke selimutnya.

Little Bunny segera meraih buku dongeng berwarna-warni yang sebelumnya dia lihat dengan tatapan jijik  dan  menyerahkannya kepada Yerim untuk dibaca.

"Melanjutkan yang  kemarin malam kita baca ?" Tanya Yerim

Litte Bunny yang menempel padanya memberikan anggukan yang sopan.

"Baiklah, hari ini kita akan membaca kisah kelinci kecil yang baik. "

Yerim berdeham dan mulai menceritakan kisah itu ke Little Bunny,

"Di musim panas, burung-burung dan pohon-pohon berteriak: Panas! Kelinci putih kecil yang cantik mengenakan rok bunga cantik, menyanyikan lagu, dan melompat di sepanjang jembatan. Dia dalam perjalanan menyeberang untuk mencari jamur ...... "

Saat Yerim membaca ceritanya, Jungkook yang duduk di kursi sebelahnya sambil menopang kepalanya dan diam-diam mendengarkan suaranya yang lembut dan manis.

Dia tampaknya mengerti mengapa setiap malam putranya bersikeras mendengarkan cerita kekanak-kanakan seperti itu sebelum tidur. Bukan konten ceritanya yang ingin didengarkan , tetapi yang membacakan ceritanya .

Kurang dari lima menit dalam cerita itu, Little Bunny pun tertidur.

"Maaf merepotkanmu," kata Jungkook bersyukur.

"Tidak masalah." Kata Yerim, dan tampak bertentangan dia melanjutkannya," Jungkook, apakah kamu tahu kalau dahulu aku membenci anak-anak? "

"Benci?"

Yerim mengangguk, tetapi tidak mengungkapkan alasan sebenarnya, "Ngomong-ngomong, dulu aku berpikir bahwa anak-anak sangat menjengkelkan. Aku ingin bersembunyi setiap kali melihat mereka ....... tetapi aku tidak pernah tahu kalau aku akan benar-benar menyukai Little Bunny. Aku tidak begitu jelas ketika menumbuhkan perasaan ini, tetapi aku merasa nyaman dengannya. Kami seperti memiliki koneksi khusus atau mungkin ini yang disebut takdir!"

Jungkook menatap tajam ke matanya, "Di dunia ini, tidak ada yang mustahil.  Mungkin ini adalah situasi yang sebelumnya belum kamu alami."

"Aku ingin kembali tidur, Bos, kamu juga harus beristirahat!" Jawab Yerim dengan gugup.

"Ya," jawab Jungkook. Lalu tiba-tiba Jungkook mencondongkan tubuhnya ke arahnya. Yerim terkejut, dan tanpa sadar memundurkan tubuhnya. Jungkook melihat itu, bergerak cepat melewati wajahnya, membungkuk dan menciumi Little Bunny yang ada di belakangnya dan berbisik, "Selamat malam. "

[....]

Tengah malamnya, Yerim yang sudah sangat mengantuk dan setengah tertidur. Dia bermimpi Jungkook duduk disampingnya,  mencium bibirnya dan berkata, "Selamat malam, aku mencintaimu. "

Ya ini jelas mimpi, itu pasti mimpi. Tapi mengapa itu terasa begitu nyata?

[...]

Pada saat yang sama di Apartemen Pearl River.

Waktu sudah menunjukkan tengah malam tetapi apartemen Saeron masih terang benderang dengan suasana yang panas.

Manager Cha dan Su Kyeong duduk  di sudut sofa, tidak bisa mengeluarkan tangisan karena suasananya. Karena  semuanya berkembang hingga ke titik ini, siapa yang tidak akan marah. Siapa yang mengira setelah Yerim tersingkirkan, dia akan mendapatkan bantuan dan masuk  ke Golden Age Entertainment.

Hidden Marriage [Jungri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang