Part 6

1.3K 148 8
                                    

"Kamu ... apa yang ingin kamu lakukan?" Melihat Jungkook tiba-tiba duduk di bagian depan kursi penumpang  , Yerim memeluk setir seolah-olah  melindungi makanannya.

Jungkook bersandar di kursi, ekspresinya semakin gelap. Saat ini, ia hanya mengenakan kemeja putih di bagian atas tubuhnya. Dia menekan api yang menyala di dalam tubuhnya dan secara kasar membuka kancing kerahnya ... lalu kancing berikutnya  dan kancing berikutnya setelah itu ...

Yerim memperhatikan pria di sebelahnya dengan hati-hati dari awal sampai akhir. Melihat pria itu perlahan membuka kancing kemejanya dan memperlihatkan  dada yang kuat dan halus, dia menjadi sangat terpesona bahkan dia lupa tentang Little White  sejenak.

Jungkook sama sekali tidak menunjukkan ekspresinya. Dia sangat menahan emosinya yang tidak terkendali malam ini,  dia benar-benar iri dengan sebuah mobil. Dia menyulut sebatang rokok dan menghisapnya lalu menghembuskan jejak asap yang panjang.

Saat Jungkook mengeluarkan rokoknya, Yerim sudah melewati titik perlawanannya. Dia menatapnya tang berkedip pada leher yang halus dan rokok putih yang dijepit oleh bibirnya yang tipis dan pada asap rokok yang perlahan naik.

Karena tatapan panas dari sampingnya, Jungkook akhirnya menoleh dan melihat tatapan haus dari wanita di sampingnya.

Setelah berkonsentrasi, Jungkook hampir saja salah memahami tatapan tersebut. Sampai dia menyadari bahwa tatapan etrsebut  sama sekali tidak terfokus padanya.

Yang membuatnya 'haus' bukanlah dia melainkan rokok yang dipegangnya.

Dari informasi yang dia dapatkan setelah mengumpulkan sejumlah informasi detail mulai dari latar belakang keluarga, hobinya bahkan ada fakta kecil bahwa saat ini yerim sedang berusaha untuk berhenti merokok.

Tidak masalah kalau dia tidak bisa menandingi mantan kekasih lamanya. Tidak masalah kalau dia tidak bisa menandingi mobil. Namun sekarang ini dia bahkan tidak sejajar dengan rokok. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini dan tidak pernah merasakan keraguan dalam dirinya yang sebesar ini selama hidupnya.

Dirinya  ingin memilki gadis itu  untuk nya sendiri sejak dia bertemu dengannya, namun dia harus selalu berpikir dua kali dalam setiap langkah dalam mempertimbangkan perasaanya. Gadis itu bahkan tidak pernah mengganggapnya sebagai pasangan potensial dan selalu menarik garis diantara mereka dengan jelas.

Gadis itu  lebih suka mencari orang lain untuk dijadikannya Sugar Daddy dibandingkan menjadi istrinya.

Orang-orang mengatakan bahwa jika seseorang tidak dapat melupakan mantan kekasihnya itu karena kekasih barunya tidak cukup baik. Mungkinkan dia masalahnya ? Gadis ini mabuk karena kekasih lamanya telah meninggalkannya.

Dia tahu bahwa cara terbaik untuk membalasnya adalah dengan melakukannya secara perlahan, jadi dia selalu menekan perasaannya dan mengikuti prinsip ini. Namun dia tidak berpikir bahwa rasionalitasnya sangat lemah bahkan bisa saja terbang begitu saja ketika ada percikan kecil.

Jungkook menghisap rokok ketika emosinya bergejolak. Cahaya merah dari ujung rokok yang menyala itu tercermin di matanya ketika suara yang rendah bergemuruh di dalam mobil," Kamu ingin merokok ?"

Yerim mengangguk tanpa ragu, dia tidak tahu lagi apakah dia tertarik dengan rokok itu atau pria di depannya.

Jungkook membuang abunya, lalu mengambil satu lagi rokok dibawah tatapan tajam Yerim. Detik berikutnya, tiba-tiba dia membungkuk dan menekan bibirnya yang bearoma tembaku ke bibir gadis itu.

Mata Yerim melebar, dia hanya bisa merasakan aroma kuat tembakau dan udara dingin lelaki yang menyelimutinya sebelum bibirnya didorong oleh sesuatu yang lembut dan seteguk asap yang memasuki mulutnya tanpa halangan.

Hidden Marriage [Jungri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang