Hidden Marriage [Jungri]

Part 61

Jungwoo gemetar ketika berpikir dalam hati, "Sial! Aku ini saudara kandungmu. Apa kamu harus menggunakan gaya interogasi kriminal denganku? Di mana rasa kemanusiaanmu ?!"

Lupakan saja, sejak kakak ipar muncul, dia tidak ingin bermain lagi.

Saat Jungwoo diam-diam melontarkan hinaan tajam ke arahnya, Jungkook terus memfokuskan aura penekanan pada saudaranya.

Little Bunny berkonsentrasi pada gambarnya, tidak menyadari semua yang terjadi di sekitarnya.

Menghadapi tatapan dingin kakaknya, Jungwoo merasa merinding hingga seluruh tubuhnya menggigil. Sial! Dia tidak bisa! Dia tidak bisa bertahan lagi !!!!

"Kakak ipar benar-benar tidak melakukan apa-apa, dia hanya menggulingkan Han Hongseok untuk sedikit menggodanya. Kemudian, Hongseok jelas tidak bisa mengendalikan dirinya, dia langsung tersipu begitu keras. Kakak ipar langsung mengambil kesempatan itu untuk memicu dia dengan mengatakan bahwa pikirannya tidak cukup murni, bahwa dia akan mencemari kesucian agama Buddha dan dia tidak cocok untuk menjadi seorang biksu ... "Jungwoo melontarkan semuanya dengan jujur.

Jika Iblis Jeon benar-benar tahu ilmu sihir, kaca di jendela mobil ini akan hancur saat itu juga dan akan ada kehancuran total di daratan dalam radius seratus meter.

Jungwoo sangat ketakutan hingga jantungnya hampir berhenti. Dia diam-diam memeluk satu-satunya di luar badai, Little Bunny, untuk perlindungan.

Little Bunny hanya fokus menggambar dan tidak mendengar apa yang dikatakan Jungwoo. Ketika dia merasakan Paman Keduanya tiba-tiba memeluknya, wajah kecilnya menyerngit, lalu dia menunduk untuk menuliskan satu baris kata-kata di papan tulisnya: [Khusus untuk Bibi Yerim].

Dia bermaksud mengatakan. . . Aku benar-benar eksklusif untuk Bibi Yerim saja, kamu tidak bisa begitu saja memelukku.

Jungwoo memandangi baris kata-kata itu dengan tidak percaya. . .

Oh! Mengapa seluruh dunia menyakitiku?

Karena Jungkook dan yang lainnya masih menunggunya, Yerim dengan sopan menolak undangan keluarga Han untuk makan malam. Meskipun mengetahui bahwa dia mungkin menempatkan dirinya dalam situasi yang sulit, dia berjanji bahwa dia akan pergi pada waktu berikutnya.

"Aku kembali! Semuanya beres! Ayo pergi!"

Saat Yerim membuka pintu mobil, Jungwoo yang diancam oleh saudaranya dan dihina oleh Little Bunny segera meratap, "Kakak ipar, mereka berdua menggertakku!"

"Haha, Kakak ipar ...? Sepertinya jika aku tidak memukulmu, kamu tidak akan pernah mendapatkan kembali ingatanmu!" Yerim mulai meretakkan buku-buku jarinya dengan kejam.

Jungwoo langsung merasa dicerca dan dia mengintip ke luar jendela, bergumam, "Dunia yang tak berperasaan ini, aku juga ingin menjadi seorang biksu dan menyelesaikan segalanya."

Yerim mengabaikannya saat dia mengeluarkan bunga yang telah digambar oleh Biksu Kepala Yuan Ming untuknya dan mulai memeriksanya.

Jungwoo langsung tertarik dengan benda di tangan Yerim. Dia berseru, "Kakak ... Yerim, apa ini? Bunga! Apakah Han Hongseok memberikannya padamu?"

"Omong kosong! Ini adalah pesan Guru Yuan Ming untukku!"

"Hah? Ini jelas bunga!" Jungwoo menunjukkan bahwa matanya tidak buta.

Yerim memutar bunga berulang kali tetapi masih tidak bisa melihat apapun. "Huh, Biksu kepala kenapa seperti itu, aku sama sekali tidak mengerti apa artinya ini!"

Tiba-tiba, matanya menyala. Dia cepat-cepat menjulurkan kepalanya ke kursi samping kemudi dan berkata, "Bos Besar, kamu sangat berpengetahuan, kamu pasti tahu sesuatu tentang ini. Bantu aku melihatnya?"