Hidden Marriage [Jungri]

Part 46

Pria Italia itu berkata dengan polos dengan kedua tangannya terbuka lebar, "Sobatku, kamu tidak bisa menyalahkanku untuk ini! Targetku adalah Jeon Jungkook. Dia pergi ke sana sendirian dan kemudian membunuh semua orang dan bahkan menangkap Alice. Dia menghancurkan milikku, rencanaku!"

Pria Italia itu berpenampilan tegas. Bahkan gadis-gadis seksi yang menari di sekelilingnya sebelumnya sekarang takut padanya.

Pria berambut hitam itu sepertinya tidak memperhatikan dan terus berbicara tanpa ekspresi, "Tuan Augustine, Anda telah melanggar kesepakatan kami."

Pria Italia itu terhuyung-huyung sambil tersenyum dan ingin menepuk bahunya, "Hai sobat, santai! Aku hanya berusaha membantu karena aku melihat Setan belum melakukan apa-apa!"

Pria berambut hitam itu menghindari tepukan Augustine sebelum dia sempat menyentuhnya. Dengan wajah poker, dia berkata, "Tuan Augustine, saya menyesal memberitahukan ini kepada Anda tetapi karena tindakan Anda yang tidak sah, saya khawatir aliansi kita berakhir hari ini."

Pria Italia itu terkejut dan ekspresinya menjadi gelap. Dengan nada yang dalam, dia berkata, "Apakah kamu tahu apa yang kamu bicarakan? Siapa yang memberimu instruksi seperti itu untuk mengakhiri aliansi kita ?!"

"Setan."

Pria Italia mendorong seorang wanita cantik menjauh dan menyerbu di depan pria Asia dengan wajah menyeramkan, "Suruh dia berbicara denganku secara pribadi! Lagi pula, siapa kamu sampai mengatakan ini padaku?"

Detik berikutnya, pria berambut hitam itu memutar layar laptop ke arah pria Italia itu.

Di layar adalah siluet seorang pria yang duduk di sofa lebar di ruangan yang remang-remang, wajahnya dan sepasang kakinya yang panjang nyaris tidak terlihat dalam gelap ...

"Setan, apakah kamu benar-benar mengakhiri aliansi kita ?! Hanya untuk seorang wanita?" pria Italia itu melepaskan amarahnya ke layar, seperti singa yang marah.

Berbeda dengan pria Italia yang marah itu, pria di layar itu terdengar seperti baru bangun tidur. Dia berbicara dengan malas, "Hanya untuk seorang wanita ..."

"Kamu mempermainkanku!" Pria Italia itu menendang meja di dekatnya, wajahnya yang tampan berubah menjadi ganas, "Kamu lebih baik memikirkan konsekuensi dari mengakhiri aliansi kita!"

Pria di layar tersenyum ringan, "Konsekuensi? Gunwoo, beri tahu Augustine konsekuensinya."

"Ya." Pria berambut hitam itu mengangguk dan kemudian berbalik ke arah pria Italia itu, menyatakan dengan nada dingin, seperti robot, "Mulai saat ini dan seterusnya, semua perdagangan di antara kita akan segera dihentikan."

Augustine segera sadar setelah mendengar apa yang dikatakan Gunwoo. Matanya memerah dan dia tampak menakutkan.

Jika perdagangan mereka berakhir , itu berarti mereka akan kehilangan 90% dari sumber senjata api mereka ...

"Baiklah, aku akan memberitahumu apa konsekuensi dari mengkhianati sekutu!"

Musik tiba-tiba berhenti dan sekelompok besar pria berotot mengelilinginya. Setiap orang masing-masing membawa senjata, dan banyak senjata diarahkan ke Gunwoo. Dengan hanya satu sinyal dari Augustine, Gunwoo akan menjadi target latihan menembak mereka.

Gunwoo dengan tenang melepas kacamata berbingkai emasnya dan berdiri untuk menyesuaikan lengan bajunya. Begitu matanya bertemu dengan mata Augustine, pandangannya yang tenang berubah menjadi sepasang mata yang menakutkan ketika dia berkata dengan dingin, "Tuan  Augustine, saya khawatir Anda salah tentang sesuatu."

"Kamu ayam lemah! Apa yang salah denganku !?" Augustine berteriak padanya.

Tawa senang  terdengar  dari sisi lain layar, "Haha, nama panggilan yang menarik untuknya ... Aku harap kamu akan bersenang-senang malam ini, Gunwoo."