Hidden Marriage [Jungri]

Part 18

Setelah mendengar itu, Yerim segera membuang semua rasa malunya , "Kamu sudah selesai? Dengan semua itu? "

Jungkook mengangguk dan menunjukkan padanya untuk memeriksanya sendiri.

Pada awalnya Yerim khawatir dia tidak akan mengerti  tetapi pada akhirnya dia menemukan bahwa Jungkook tidak berusaha membuatnya melihat baris kode yang rumit, tetapi hanya menunjukkan hasilnya pada layar.

Alamat IP pengirim terlacak berada di gedung apartemen tempat Saeron tinggal, Pearl River Grand View. Pemilik akun luar negeri anonim adalah Hong Yeseul , asisten Saeron.

"Aku pikir peretasan semacam ini hanya ada di TV! Terutama meretas akun anonim karena itu sangat aman. Kamu harus masuk ke sistem keamanan bank untuk memecahkannya, itu hampir mustahil ... " Yerim sangat bersemangat hingga dia tidak bisa berbicara untuk waktu yang lama. Akhirnya, dia memeluk Jungkook, "Bos Besar! Kamu sangat menakjubkan!"

Jungkook: "..."

Saat itu juga, Jungkook menemukan bahwa dia tidak bisa lagi menghindari masalah.

Sekarang Yerim benar-benar percaya padanya , dia terlalu percaya padanya ... sampai-sampai lupa bahwa Jungkook adalah seorang pria!

Sederhananya, dia sekarang memperlakukannya seperti seorang mentor dan teman yang baik; bahkan terkadang dia memandangnya sebagai seorang ayah, tetapi dia tidak pernah melihatnya sebagai seorang pria.

Ini adalah masalah besar. Namun, itu juga pertanda baik. Waktu yang dia tunggu sudah dekat.

Setelah mengendalikan emosinya yang bergejolak, Jungkook angkat bicara dan mengajukan pertanyaan padanya.

"Apa yang akan kamu lakukan dengan semua bukti ini?"

"Tidak perlu tergesa-gesa untuk untuk mempublikasikan bukti ini. Biarkan Saeron terus mengaduk masalah. Semakin banyak kesulitan yang dia rasakan, semakin sakit pukulan yang akan dia terima nantinya! Aku sedang mempersiapkan ... mempersiapkan ... "

"Mempersiapkan apa?"

"Uh ... Jungkook, pegang aku sebentar, kenapa aku merasa lantainya bergetar ..."

Setelah dia mengatakan 'bergetar', pandangan Yerim menjadi hitam dan dia jatuh ke lantai dengan bunyi gedebuk.

"Yerim——" Ekspresi Jungkook tiba-tiba berubah dan dia buru-buru menangkapnya.

Tubuh lembut ditanggannya itu terasa panas. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh dahi Yerim, dan panas sekali.

Dia telah merasakan panas ini sebelumnya, tetapi dia berpikir bahwa dia hanya karena  membayangkan sesuatu. Dia tidak berpikir bahwa gadis itu benar-benar sakit.

Jungkook menggendong Yerim dengan tangannya dan buru-buru berlari ke bawah: "Paman Yuan! Siapkan mobilnya! "

Kepala pelayan tua itu terkejut melihat situasi, "Apa yang terjadi pada Nona Yerim?"

"Aku tidak tahu." Jungkook sangat panik sehingga topeng es yang biasa menempel diwajahnya sudah retak.

Dia tidak tahu! Dia tidak tahu apakah itu karena sisa obat di dalam tubuhnya, atau  hanya demam. Atau mungkin Sungtae telah memberinya sesuatu yang lain?

Saat ini, Jungkook tenggelam karena menyalahkan dirinya sendiri. Seharusnya dari awal  dia membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan . Namun, bukan hanya tidak melakukannya, dia bahkan menunda mengirimnya ke rumah sakit begitu lama. Dia juga membuatnya lelah dengan membuatnya begitu sibuk.

Begitu banyak yang telah terjadi, gadis itu pasti berada di bawah tekanan yang luar biasa. Dia mungkin telah mencapai batasnya untuk bertahan sampai sekarang ...