Hidden Marriage [Jungri]

Part 62

Setelah melihat layar, pria itu tercengang. "Apa-apaan ini? Apa yang salah dengan Minho? Apakah dia sudah gila? Sial, dia menggoda gadis-gadis di belakangku!"

"Berdasarkan perhitunganku, kamu memiliki enam jam baginya untuk melakukan perjalanan kembali," Jungkook mengingatkannya dan hendak mematikan video tetapi pria itu dengan cepat menghentikannya. "Tunggu! Hmm ... gadis ini terlihat familier ... kenapa dia terlihat seperti Adik Junior Kecilku? Dia benar-benar mirip dengannya! Adik Junior Kecil dengan pakaian perempuan ?! Bos, tolong beri aku versi kualitas yang lebih tinggi untuk melihat lebih jelas! "

Tiba-tiba, Jungkook mengakhiri panggilan tanpa ragu-ragu.

Jungkook terus menatap layar. Bidikan diambil dari jarak jauh, jadi tidak ada audio. Dia tidak tahu apa pembicaraan mereka, tetapi dari ekspresi Yerim, dia tampaknya telah menolaknya.

Keduanya tiba-tiba bertempur satu sama lain dan kemudian berdiskusi ...

Pada akhirnya, Minho memberi tahu Yerim, "Jika dia menghubungimu, beri tahu aku segera."

Itu benar-benar cinta sejati di antara mereka ...

"Oke." Yerim mengangguk, lalu bertanya, "Tapi bagaimana aku menghubungimu? Aku tidak bisa menelepon atau mengirim pesan ke nomormu!"

"Aku akan memberimu izin, tapi hanya pesan sehari."

Yerim terdiam. Orang ini bahkan lebih sulit untuk dihubungi daripada Raja.

Minho mengangkat tangannya dan helikopter di belakangnya mulai berputar.

Yerim memegang roknya ke bawah saat angin berhembus di sekelilingnya.

Minho berdiri di sana dan menatapnya seolah sedang memeriksa makhluk eksotis.

Yerim bingung, "Kakak Senior Pertama, ada apa?"

"Adik Junior Kecil, apakah kamu benar-benar seorang wanita?" Minho memandangnya seperti salah satu keajaiban dunia.

Wajah Yerim menggelap seperti bagian bawah panci yang terbakar dan keluar di sela-sela giginya yang terkatup, "Tidakkah menurutmu kalimatmu itu tidak masuk akal? Bagaimana mungkin adik perempuan kecilmu menjadi laki-laki?"

Gadis di depannya mengenakan gaun merah muda, dengan rambut panjang halus berkibar di udara, tampak sangat feminin dan sangat menarik.

Jika sebelumnya dia tidak pernah melihat fotonya dengan pakaian wanita , dia tidak mungkin mengenalinya, Minho akhirnya mengumumkan, "Aku akan pergi."

Namun, sebelum dia melangkah pergi, dia berbalik. "Tidak bisakah kamu memikirkannya?"

Dia merasa dia harus melakukan usaha lebih karena itu adalah misi kelas S.

Yerim bertanya-tanya apa yang akan dia katakan dan tidak mengharapkan upaya ini. "Tidak, terima kasih, aku ingin tetap hidup lebih lama!"

Minho mengangguk, menyetujui maksudnya.

Yerim merasa lega melihat Minho akhirnya pergi tetapi Minho berbicara lebih lanjut, "Setan memintaku untuk memberitahumu sesuatu."

Yerim mengangkat alis dengan dingin. "Apa?"

"Aku akan menemuimu di tempat pertemuan lama kita sebulan lagi di Philadelphia." Minho kemudian naik helikopter tanpa menunggu respons Yerim.

Helikopter itu naik perlahan dan angin bertiup kencang. Yerim tampak murung memandang helikopter itu.

Sial! Dia pikir dia bisa lolos dengan ini! Ternyata ada lebih dari itu ...

Berapa lama dia akan menderita karena ini?