Hidden Marriage [Jungri]

Part 196

Yerim menggelengkan kepalanya tak berdaya. Memang, ini adalah cara Kang Jeongcheol melakukan sesuatu.

Langkah ini memang sangat biadab.

"Yerim, bagaimana bisa kamu benar-benar dipilih? Faktanya, Jace yang secara pribadi memutuskan kamu!" Kang Jeongcheol mengikutinya dan bertanya dengan bersemangat.

Dengan demikian, Yerim menjelaskan prosesnya secara rinci kepada Kang Jeongcheol yang mendengarkan tanpa berkedip sekali pun.

. . .

Ketika mereka meninggalkan private club, Yerim kembali ke Kota Saseum.

Setelah mengobrol lama dengan Jace, Yerim akhirnya mengerti mengapa bagian dari casting untuk "Assassin" dilakukan di Korea.

Menurut Jace, putri bungsunya, Caroline sangat menyukai Korea dan beberapa setting alur cerita dalam "Assassin" sebenarnya di Korea.

Tentu saja, ketika "Assassin" secara resmi mulai syuting dan alur cerita di Korea selesai, dia masih harus mengikuti kru pergi ke negara lain untuk terus melanjutkan syuting di berbagai lokasi.

"Bagaimana? Apa itu berjalan dengan baik?" Jungkook bertanya.

Film lama Hollywood "Assassin" pernah menimbulkan sensasi dan Jungkook juga pernah melihatnya. Dia juga tahu betapa Yerim menyukai film itu. Yerim bahkan telah mempelajari naskah untuk waktu yang lama hanya untuk peran kecil yang tidak memiliki banyak adegan.

"Boohoo, Sayang ... Itu tidak berjalan dengan baik. Aku tidak terpilih untuk peran yang aku ikuti!" Yerim menangis dan menghela nafas saat dia pergi, mencari belaian dan kenyamanan.

Jungkook secara alami merasakan hatinya sakit untuknya dan dia dengan cepat menghiburnya.

Namun, saat dia selesai, dia melihat gadis itu menatapnya dengan licik. Tidak ada sedikit pun kesedihan di matanya. "Hehehe, meskipun aku tidak terpilih untuk peran yang aku ikuti untuk audisi, tim syuting mengizinkanku mengambil peran sebagai pembunuh bayaran wanita utama."

Ketika dia mendengar ini, bahkan Jungkook pun sedikit heran.

Awalnya, dia berpikir bahwa Yerim telah gagal di audisi. Dia tidak akan pernah berpikir bahwa Yerim akan mendapatkan peran sebagai pemeran utama wanita.

Di Hollywood, artis Korea memiliki status lebih rendah. Seperti yang diketahui semua orang, mendapatkan peran pendukung saja sulit, apalagi peran utama.

"Sayang, tahukah kamu bahwa hari ini idolaku tiba-tiba mengundangku untuk bertemu dengannya secara pribadi !?" Yerim berseru dengan bersemangat.

"Jace?" Jungkook bertanya.

"Bagaimana kamu tahu?!" Yerim cemberut karena dia ingin menyombongkan diri kepada Jungkook tanpa dia menebak terlebih dahulu.

"Selain Jace sendiri, siapa lagi yang bisa membuatmu bersemangat seperti ini?" goda Jungkook dengan nada memanjakan.

Dia suka melihat bagaimana matanya bersinar ketika berbicara tentang pekerjaannya.

"Tuan Jace benar-benar pria yang baik dan dia sangat ramah. Dia sama sekali tidak seperti yang aku bayangkan! Dia seperti kakek yang biasa dan sangat penyayang!

"Dan apakah kamu tahu? Pemeran utama wanita, Caroline, sebenarnya adalah putri Jace, tetapi sayangnya, Caroline sudah meninggal ..." Ekspresi Yerim memancarkan penyesalan dan dia merasa sangat menyanyangkan. Pada saat yang sama, dia bahkan lebih bertekad untuk memainkan perannya dengan baik.

"Sayang, aku harus melakukan film ini dengan sempurna."

"Jelas, istriku bisa melakukannya," kata Jungkook, lalu tiba-tiba dia memikirkan sesuatu, dan di matanya ada kesuraman yang tidak terlihat.