Hidden Marriage [Jungri]

Part 120

Keesokan harinya, History menyerukan konferensi pers lain untuk menjelaskan bahwa sehari sebelumnya mereka mengalami kecelakaan kecil, sehingga mereka harus menunda pengumuman.

Di studio Spirit, Beomgyu melihat headlines di layar komputernya yang menunjukkan pengumuman History di bagian utama mereka ketika sesuatu yang dingin melintas di matanya.

"Direktur Choi, apakah itu desainmu juga?" Momo bertanya.

Beomgyu mengangguk. Tidak ada banyak kemarahan di matanya. "Sebenarnya, itu adalah salah satu karyaku yang paling awal ..."

Meskipun karya-karya sebelumnya belum matang, mereka memiliki kesan kekanak-kanakan dan kepolosan yang tidak dimiliki oleh para desainer lama. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa ditiru dengan pengalaman atau praktik, dan getaran inilah yang membuat desainnya menjadi lebih langka dan berharga!

Memang, berdasarkan komentar online, meskipun tidak memiliki keindahan seperti Spirit yang menakjubkan dan meluap-luap, komentar untuk desain History tidak terlalu buruk.

Yerim tertawa. "Orang ini menyimpan cukup banyak stok draft. Hari-hari yang akan datang hanya akan semakin sulit baginya ..."

"Jika aku mengingatnya dengan benar, masih ada beberapa konsep cadangan yang aku anggap sebagai karya terbaikku. Dia mungkin menyimpannya untuk digunakan pada saat-saat kritis!" Kata Beomgyu.

"Oh, Direktur Choi, bahkan jika kamu tidak dapat mengingat semua desain sebelumnya, kamu seharusnya dapat mengingat  desain-desain yang lebih mudah dipengaruhi, bukan? Tidak bisakah kita melepaskan itu sebelum dia melakukannya?" Momo tiba-tiba menyarankan.

Beomgyu menggelengkan kepalanya. "Draf cadangan dan draf digitalku semua ada bersamanya, dan ada tanggalnya, jadi jika aku melepaskannya sebelum dia melakukannya, kita hanya akan disebut penjiplak! Tidak hanya itu, aku masih perlu melepaskan diri dari style dan elemen itu agar tidak berbenturan dengan desainku yang telah dicuri ... "

"Astaga ... ini jahat!" Momo sangat marah.

Yerim ingin mengatakan sesuatu ketika teleponnya berdering. Itu Park Gyuri.

"Halo, Gyuri eonni?"

"Malam ini ada jamuan makan malam amal selebritas. Kamu harus bergabung dan ingat untuk menyiapkan beberapa barang yang cocok untuk pelelangan amal. Tidak perlu terlalu mahal atau luar biasa. Aku akan menyuruh Hyanggi menemanimu ke sana."

"OK, aku mengerti!"

Yerim menutup telepon, lalu melihat ke arah Beomgyu dan yang lainnya. "Anak-anakku, teruslah bergerak maju dan naik ke atas. Bosmu juga perlu bekerja!"

"Bos, kamu juga!" Momo mendukungnya, "Oh ya, Boss, kapan film barumu akan diputar lagi di bioskop?"

"Karena beberapa masalah penjadwalan, itu ditunda sementara, tetapi seharusnya segera!"

"Mmm, kalau begitu aku pasti akan membuat semua orang di sekitarku mendukungmu!" Namun, Momo tidak bisa menebak bahwa akan sulit baginya untuk bahkan mendapatkan satu tiket; tidak hanya dia tidak bisa mendukungnya, dia harus meminta Yerim untuk beberapa tiket di belakang panggung sebagai gantinya. . .

"Terima kasih!"

. . .

Perjamuan amal diselenggarakan oleh brand mewah besar. Mereka telah mengundang tokoh-tokoh besar dalam industri hiburan serta tokoh masyarakat di dunia politik dan bisnis. Ini adalah salah satu perjamuan amal terbesar tahun ini. Seluruh tempat berkilau dengan cahaya bintang dan banyak tokoh terkemuka hadir. . .

Yerim membawa barangnya untuk lelang amal, dan di belakangnya ada Hyanggi. Saat mereka berjalan, mereka melihat sosok yang sudah dikenalnya. . .

Koo Junhoe? Bagaimana mungkin?