Hidden Marriage [Jungri]

Part 53

Little Bunny mengeluarkan papan tulisnya sendiri dan mulai menulis. Anak itu dengan cepat menyelesaikan tulisannya kemudian berlari untuk menunjukkan kepada ayahnya:  [Mengapa Bibi Yerim belum menjemputku?]

Jungkook menatap papan tulis dan berkata, "Dia sibuk."

Little Bunny pun melanjutkan: [Apakah karena Bibi Yerim tidak menginginkanku lagi?]

Jungkook menjawab, "Kamu terlalu banyak berpikir."

Little Bunny: [Lalu mengapa Bibi Yerim belum menjemputku?]

Jungkook menjawab lagi, "Aku tidak tahu, kamu dapat mengiriminya pesan untuk bertanya padanya."

Little Bunny: [Aku tidak mau! Aku akan mengganggu Bibi Yerim! Apakah Bibi Yerim benar-benar menyukaiku?]

Jungkook tidak bisa berkata apa-apa dan mulutnya berkedut membentuk senyuman ketika dia dengan tak berdaya mendongak dari gunungan berkas pekerjaannya. Pria kecil ini khawatir mengganggu Bibi Yerim, tetapi dia tidak takut mengganggu ayahnya sendiri ?

Little Bunny yang gelisah secara alami tidak khawatir mengganggu ayahnya sama sekali dan terus bertanya kepadanya dengan ribuan pertanyaan . . .

[Akankah Bibi Yerim tiba-tiba berhenti menyukaiku?]

[Bibi Yerim belum datang menjemputku. Mungkinkah dia menyukai anak-anak lain?]

[Akankah Bibi Yerim menyukaiku selamanya?]

[Apakah aku bayi favorit Bibi Yerim?]

Jungkook terdiam oleh semua ini.

Istriku, mengapa kamu belum kembali?

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Jungkook merasa kesulitan ketika mengurus anak-anak. . .

....

Pada saat ini, di luar ruangan CEO Jeon.

Keheningan di area kerja tiba-tiba pecah oleh suara yang bersemangat, "Hei, hei! Bayi-bayiku tersayang, Little Master is back!"

Meskipun sebentar lagi memasuki musim dingin, di pintu masuk lift Jungwoo berdiri dengan  mengenakan kemeja bunga-bunga lengan pendek dengan rok hula di pinggangnya dan sandal di kakinya. Rambutnya berantakan, seakan-akan mengenang masa-masanya sewaktu di pantai. Itu benar-benar menjadi pemandangan yang menarik.

Namun , meskipun dia berpakaian seperti sampah, dia masih tetap menawan dan semua pegawai wanita menjerit secara histeris.

"Tuan Muda Kedua !!!"

"Aaaaaah! Tuan Muda Kedua sudah kembali!"

"Tuan Muda Kedua, kamu kembali! Bukankah kamu bilang kamu sedang mengambil liburan selama tiga bulan?"

Jungwoo dengan tampan mengacak-acak rambutnya yang berantakan dan tertawa, "Hahaha! Tentu saja, itu karena aku merindukan kalian."

"Aaaaaah! Tuan Muda Kedua, kami juga sangat merindukanmu !!!"

"Tuan Muda Kedua, gaya berpakaianmu hari ini benar-benar mengesankan!"

"Sangat tampan, sangat tampan, sangat tampan! Tuan Muda Kedua, bisakah kita berfoto bersama?"

. . .

Hari apa ini? Dewi Keberuntungan sedang ada di pihak mereka! Mereka tidak hanya melihat Tuan Muda Kecil, bahkan Tuan Muda Kedua yang telah lama berlibur juga telah kembali.

"Haha, silahkan! Bena sayang, aku sudah membawa beberapa suvenir untuk kalian semua! Semua orang mendapatkannya," kata Jungwoo sambil bertepuk tangan dengan gembira.