Hidden Marriage [Jungri]

Part 109

"Kenapa kamu tidak pergi? Kami akan tutup!" Penjaga store jangkung itu berkata dengan dingin ketika  melihat kalau Yerim masih di sana.

"Aku ingat Spirit adalah store kelas atas dan tidak diperbolehkan untuk mencoba item ." Yerim menatap penjaga store yang arogan itu tepat di depannya.

"Orang lain bisa mencoba kecuali kamu. Pergi sekarang atau aku akan memanggil petugas keamanan!"

Dua penjaga store lainnya mendekat dan bertanya-tanya dari mana wanita ini berasal dan mengapa dia tidak pergi.

Yerim mengejek mereka, "Hubungi bosmu."

"Bos?"

"Ada apa denganmu? Kamu pikir kamu ini siapa?"

"Apakah kamu di sini untuk mencari masalah?"

"Ingin tahu identitas bosku? Kamu pikir siapa yang akan bertemu denganmu?"

Salah satu penjaga store keluar dan memanggil penjaga keamanan.

"Penjaga, dia masuk dan mencari masalah. Tolong keluarkan dia!" Penjaga store yang tinggi memelototi Yerim ketika dia melihat penjaga keamanan masuk.

"Apa yang terjadi? Apa yang terjadi?"

Sebelum penjaga keamanan itu bisa mengatakan apa-apa, seorang wanita paruh baya masuk.

"Manajer Gu Yue, kenapa kamu di sini selarut ini?"

Penjaga store mendatangi wanita paruh baya itu ketika dia berjalan masuk.

"Manajer Gu, wanita acak ini ada di store kita untuk waktu yang lama. Dia hanya menanyakan harga dan tidak membeli apa pun. Aku curiga dia mungkin ingin mencuri pakaian kita. Bukankah kita kehilangan beberapapakaian sebelumnya? "

"Benar, seluruh mall akhir-akhir ini mengalami banyak kasus pencurian, mulai dari sepatu bermerek hingga tas. Semuanya dicuri ketika tidak ada yang memperhatikan."

Manajer memandang Yerim dengan tidak sabar, tetapi ketika dia melihatnya, dia merasa kalau wanita ini tampak familiar.

"Apakah kamu ... dari main store?"

Manajer berusaha mengingat. Beberapa waktu yang lalu, dia pergi ke main store bersama bosnya untuk mengerjakan beberapa dokumen dan dia yakin dia pernah melihat wanita ini di sana sebelumnya.

"Main store ?!"

"Main store Spirit?"

Penjaga store terkejut. Mengapa seseorang dari main store ada di store mereka?

"Mungkin dia ingin membeli sesuatu dari store kita karena dia mendengar mengenai diskon," kata salah seorang gadis.

"Main Store? Jadi kenapa kalau dia dari main store? Kita bahkan mungkin lebih kaya daripada dia. Lihat betapa buruknya dia berpakaian. Dia masih tidak mampu membeli barang-barang dari store kita bahkan ketika diskon!" Kata penjaga store jangkung itu.

Yerim tidak lagi menoleransi orang-orang seperti dia. Dia menatap manajer store dan kemudian menghubungi Yoojung.

"Bos besarku, ini sudah larut. Bisakah kita membicarakan ini besok?" Yoojung terdengar seperti sedang tidur.

"Datang ke storemu, sekarang. Jika aku tidak melihatmu dalam sepuluh menit, kamu bisa menutup storemu besok."

Yerim tidak memberi Yoojung kesempatan untuk berbicara dan segera mengakhiri panggilan.

Manajer dan beberapa penjaga tercengang. Mereka tidak tahu bahwa Yerim sedang berbicara dengan Yoojung barusan.

Yoojung bertindak cepat kali ini dan benar-benar tiba di storenya dalam waktu sepuluh menit.