Hidden Marriage [Jungri]

Part 37

Malam tiba dan hall menyala terang.

Anggota inti tim produksi, mitra, dan awak media memasuki venue.

Ketika mereka menjelajahi ruang perjamuan , anggota tim bersinar dengan bangga.

"Ya Dewa! Ini sangat luar biasa! Pernahkah kamu melihat makan malam peluncuran yang semegah ini? Aku harus mengambil lebih banyak foto untuk membuat iri teman-temanku !"

"Haha, kalau begitu aku bisa langsung memulai live! Kurasa akan banyak yang menonton!"

"Kali ini kita semua harus berterima kasih pada Saeron!"

"Benar, di mana Saeron ? Apakah dia sudah di sini?"

"Kenapa terburu-buru? Tentu saja, karakter utama harus muncul di akhir!"

Begitu mereka mengatakannya, Saeron yang mengenakan gaun putih yang melekuk tubuh, berjalan dengan anggun sambil dikelilingi oleh awak media.

Minji dan yang lainnya segera menghampirinya. Minji bergelayut di lengan Saeron dengan ramah dan berkata, "Saeron, akhirnya kamu ada di sini! Malam ini kamu terlihat sangat cantik!"

Saeron menatapnya dan berkata dengan berseri-seri, "Seperti biasa!"

Semua orang disekitarnya satu persatu mulai memujinya, "Saeron, hari ini gaunmu benar-benar indah! Sangat elegan dan kamu terlihat sangat bahagia!"

"Ah, apa yang kamu tahu? Ini bukan tentang gaun itu, itu adalah cahaya cinta!" orang lain menambahkan.

Saeron menutupi wajahnya dengan menggoda dan berkata, "Kalian menertawakanku lagi!"

Minji dengan sengaja mengambil sendok untuk berpura-pura kalau itu adalah mikrofon dan mulai berpura mewawancarainya, "Nona Saeron, saya ingin mewawancarai Anda sebentar. Bagaimana perasaan Anda, memiliki kekasih yang begitu sempurna?"

Saeron tersenyum manis, "Berhenti bermain-main! Semuanya, malam ini makanlah lebih banyak. Jaehyun secara khusus mengundang chef bintang tiga Michelin dari Hongsing!"

Kerumunan langsung berseru, "Wow! Michelin! Dan bintang tiga pula! Ya Dewa! Jaehyunmu sangat murah hati, berapa biaya makan ini?"

"Bintang Michelin yang diundang dari Hong Sing? Mungkinkah itu William Lee?"

Saat Saeron mendengarkan seruan orang banyak, dia berpura-pura dengan acuh tak acuh memandang ke arah Yerim dan dengan santai menjawab, "Iya itu dia, waktu itu aku melihatnya di majalah dan dengan santai menyebutkannya. Dan siapa yang tahu kalau Jaehyun benar-benar berhasil mengundangnya."

Semua gadis di sekitarnya cemburu. . .

"Ah! Kasihanilah kami semua dan berhentilah memamerkan kekasihmu yang sempurna itu!"

"Tolong, bahkan jika kamu memiliki kekasih, kamu tidak akan mencintai seperti mereka!"

Saeron memandang mereka dan berkata, "Baiklah, itu sudah cukup! Kalian bersenang-senanglah, aku akan ke sana sebentar."

"Oke, oke, berhenti bicara dengan kami. Pergi mencari Jaehyunmu!"

. . .

Hyanggi yang menemani Yerim di sudut sangat marah hingga sendok ditangannya hampir bengkok karena dia tidak  henti-henti mengutak-atik dan menekuknya. "Sialan, sial, sial! Mereka benar-benar mengundang Iron Chef William Lee! Harapan terbesarku adalah menikmati hidangan yang dimasak olehnya! Siapa yang tahu itu akan terjadi dalam keadaan seperti ini! Ini membuatku kehilangan selera makan ... "

"William Lee ..." Yerim tampak bergumam linglung.

"Ya!" Hyanggi berkata dengan penuh semangat, "Jika kamu tidak tahu William Lee, kamu pasti tau Alain Passa, kan? Dia Head Chef di restoran Michelin top Prancis! William Lee adalah muridnya dan dia terkenal dan sangat sulit untuk memesannya. Untuk menikmati makanan seperti itu, rakyat jelata seperti aku akan bangkrut untuk membayarnya! "