Hidden Marriage [Jungri]

Part 7

"Apakah kamu tahu siapa mereka?" Ekspresi Jungkook menunjukkan seperti akan memburu para pelaku tanpa ampun begitu identitas mereka ditemukan.

Jungwoo mengetuk meja, "Itulah poin utama yang ingin aku bicarakan dengan mu. Bahkan dengan jaringan informasiku, aku tidak bisa mengetahui siapa kedua orang itu. Sepertinya hyung harus menunggu mereka melakukannya lagi sebelum kami berkesempatan untuk mengetahui siapa mereka. "

Tatapan raja iblis jahat sudah cukup untuk membunuh sekarang, bagaimana dia bisa menunggu mereka melakukannya lagi?

Jungkook segera menekan nomor dan dengan nada dingin sedingin angin yang berhembus dari gletser, "Baek Seung , selidiki dua orang untukku. "

Wajah Jungwoo dipenuhi dengan kejutan, "Wow, bahkan pasukan rahasiamu telah dikerahkan!"

Jaringan informasi saudaranya bukanlah sesuatu yang dapat ditandingi oleh jaringan gosipnya, karena jika orang itu meninggalkan satu petunjuk, mereka akan dapat menggali segala sesuatu tentang orang itu tanpa ampun.

"Hyung, aku sudah mengatakan kepada mu bahwa masa lalu Yerim sangat rumit. Kamu akhirnya percaya padaku, kan? Aku pikir kamu harus membiarkan Baek Seung menyelidiki Yerim terlebih dahulu ! "Jungwoo dengan tulus dan sungguh-sungguh memberi nasihat.

"Tidak perlu." Semua orang punya kerangka di lemari mereka. Pria itu tidak akan menyentuh bagian yang mana gadis itu  tidak inginkan  orang lain mengetahuinya. Jika dia ingin memberitahunya, maka dia akan memberitahunya sendiri.

...

Pada pukul enam sore, syuting akhirnya berakhir untuk hari itu.

Adegan yang paling penting saat ini adalah antara pemeran utama pria dan wanita. Namun, meskipun Yerim tidak memiliki banyak adegan, dia masih harus muncul di latar belakang, jadi dia telah berperan  seperti hiasan sepanjang hari.

Cukup melelahkan untuk beperan  sebagai hiasan . Karena dia harus mengenakan kostum yang begitu berat, lehernya seakan ingin patah, dan ruam yang disebabkan oleh keringat mulai muncul di tubuhnya.

Setelah berganti pakaian dan menghapus riasan wajahnya, ia mengenakan masker dan bersiap untuk naik kereta bawah tanah.

Saat ini dia tidak begitu terkenal , jadi tidak ada yang akan mengenalinya. Naik kereta bawah tanah itu nyaman, dan dia tidak akan terjebak kemacetan.

Ketika dia berjalan menuju halte bus, sebuah Maserati hitam berhenti di sebelahnya.

Jendela mobil terbuka , dan Jaehyun tersenyum ketika memandangnya, "Yerim, aku akan mengantarmu pulang!"

Yerim: "..."

Mantannya ... Kenapa mantannya lagi ...

Tidak bisakah mereka membiarkannya hidup dalam damai walau hanya sebentar?

"Tidak perlu" Yerim terus berjalan lurus, dia tidak ingin melihat wajah yang membuatnya sangat muak.

Namun Jaehyun perlahan terus mengejarnya, tidak mau pergi, "Yerim, bisakah kita bicara?"

Yerim mencibir, "Apa yang harus dibicarakan denganmu? Apakah kamu pikir aku tidak punya cukup skandal di sekitarku? Apakah kamu menunggu seseorang untuk mengambil foto kita dan membuat skandal yang lebih besar? "

Jaehyun mengerutkan kening, dia tidak terbiasa dengan sarkasme dingin yang datang dari gadis yang dulu selalu mendengarkan setiap keinginannya, "Yerim , bukan itu yang aku maksud. Aku benar-benar memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan dengan mu! "

Jika dia terus bertukar kata-kata dengannya seperti ini di jalan, mereka pasti akan difoto.

Mobil idiot ini sangat menarik perhatian.