Hidden Marriage [Jungri]

Part 162

Sutradara Martin mendapat banyak informasi tentang budaya Korea. Dia tahu bahwa  metode menyeduh teh yang Yerim lakukan terlihat seperti seorang profesional.

Itu seharusnya menjadi pemandangan yang biasa, tetapi gerakan menyeduh teh yang dilakukan Yerim membawa nuansa artistik dan klasik serta menunjukkan benturan budaya Barat dan Timur. Inilah yang diharapkan oleh Martin!

Meskipun adegan itu berjalan dengan seiring waktu, Martin tidak berteriak "cut". Sebaliknya, ia membuat kameramen melanjutkan dan tidak akan menghilangkan adegan apa pun dari rekaman ini.

"Yerim, kamu melakukannya dengan sangat baik!"

Sutradara maju untuk memeluk Yerim setelah adegan itu, kali ini pujiannya terdengar lebih tulus.

"Apakah sebelumnya kamu pernah belajar cara menyeduh teh?"

Yerim sangat senang dia diakui oleh sutradara internasional seperti Martin. "Sedikit, tapi aku tidak benar-benar ahli dalam hal itu. Kurasa itu hanya cukup untuk diterima di kamera saja."

"Tidak sama sekali! Aku pikir kamu jauh lebih baik daripada kebanyakan para profesional! Kamu terampil!" Sutradara Martin menatapnya dengan sungguh-sungguh, dia kemudian secara diam-diam menatap Yerim dengan beberapa pemikiran merenungkan di kepalanya.

Dia berniat untuk menggunakan aktris Korea hanya untuk meningkatkan penjualan film di Korea, tetapi dia tidak menyangka gadis ini akan menjadi sespektakuler ini.

Apakah tiga menit terlalu sedikit untuk menampilkannya?

...

Adegan itu berjalan dengan lancar, dan tidak lama kemudian berlanjut ke adegan berikutnya.

Yerim hanya memiliki dua adegan. Jika semuanya berjalan dengan baik, besok dia bisa pergi ...

Adegan berikutnya adalah adegan pertempuran antara dia dan Orlando. Sutradara telah menyewa seorang sutradara seni bela diri profesional untuk koreografi pertarungan.

Orlando tampaknya telah berlatih dengan sutradara seni bela diri karena dia sudah terbiasa dengan gerakan itu. Namun demikian,tentu saja Yerim mempelajarinya dengan sangat cepat.

Ketika Yerim dan Orlando sedang berlatih, mereka mulai dengan gerakan lambat, tetapi mereka segera menjadi lebih cepat karena mereka semakin terbiasa dengan langkah-langkahnya.

Sikap Orlando terhadap Yerim berubah setelah dia melihatnya dalam kostum aktingnya. Dia benar-benar lembut dan sabar terhadapnya, seolah dia takut untuk menyakitinya.

Yerim sedikit jijik dengan sikap penyayangnya. Bagaimanapun, dia sangat berpengalaman, jadi tentu saja, dia tahu apa yang sedang pria itu coba lakukan.

Apakah pria ini . . mencoba menggodanya?

Rumor mengatakan bahwa Orlando menyukai gadis-gadis Asia. Hmm, sepertinya itu benar.

Namun, Orlando cukup sopan. Meskipun dia dicurigai menggoda dengan modus akting, dia tidak pernah menggunakan bahasa sugestif atau melakukan sesuatu yang berlebihan padanya.

"Baiklah, semuanya siap di posisi masing-masing! Kita memulai adegan berikutnya!" Sutradara Martin memberi tahu semua orang.

Orlando kemudian berbicara kepada Yerim dengan penuh kasih sayang, "Jangan khawatir. Nanti kita bisa memperlambat temponya, jadi kamu tidak perlu khawatir tidak bisa mengikutinya ..."

"Terima kasih, Senior Orlando!" Yerim mengakui dengan patuh.

Orlando tersenyum ketika keinginannya untuk melindunginya terpuaskan.

"Action!"

Syuting dimulai.

Orlando menghadapi Yerim di hutan.