Keesokan paginya.
Semalam Yerim tidur dengan nyenyak dan paginya terbangun secara alami. Tanpa sadar dia teringat kejadian tadi malam dan hampir mengira itu mimpi.
Begitulah, sampai dia menyeret kakinya dan berjalan ke lemari.
Dia belum menutup ruang penyimpanan tersembunyi tadi malam, membiarkannya terbuka begitu saja, memasuki pandangannya tanpa diminta.
Yerim terdiam.
Ternyata itu bukan mimpi. . .
Awalnya, dia benar-benar berpikir gaun itu tidak berharga, maka dia menerimanya. Tapi apa yang harus dia lakukan sekarang?
Dan lemari ini. . .
Kepala Yerim masih sakit ketika tiba-tiba ponselnya berdering, itu panggilan dari Jang Gyuri.
"Halo,Gyuri eonni?"
"Hari ini kamu sedang libur kan? Apakah kamu bebas? Jika kamu tidak ada kegiatan, mampir sebentar ke perusahaan."
"Tidak banyak yang akan aku lalukan. Aku akan segera ke sana!"
Yerim bersiap-siap dan bergegas ke kantor agensi.
Pada saat yang sama, di Golden Age Entertainment, kantor Jang Gyuri.
"Astaga! Kenapa aku terus kalah ?" Yeonjun berbaring di sofa di seberang meja dan dengan jengkel melemparkan konsol game di tangannya. "Di mana Yerim? Sebenarnya jam berapa dia datang?"
Di tengah pemeriksaan dokumen, Gyuri menjawab tanpa mengangkat kepalanya, "Dia sudah di jalan."
Yeonjun duduk dan memicingkan matanya ke arah wanita yang sedang tenang di mejanya. Dia tidak tahu mengapa tetapi tiba-tiba hatinya dipenuhi dengan ketidakpuasan, "Jang Gyuri! Tidak ada orang lain di sini, berhentilah berpura-pura menjadi begitu asing."
Gyuri menatapnya sebentar dan mengabaikannya.
Yeonjun yang terganggu akan akan sikap Gyuri menjadi lebih marah dan tiba-tiba tertawa dengan sarkatik, "Pfft, apa yang kamu katakan pada Yerim waktu itu ? Bahwa kamu dan aku secara murni hanyalah artis dan mantan manajer? Kamu benar-benar pandai berakting, mengapa tidak menjadi aktor saja? "
Gyuri akhirnya mendongak dan menatap lurus ke arahnya, membalasnya dengan tiga kata, "Apakah aku salah?"
Yeonjun baru saja akan mengatakan sesuatu ketika Gyuri menjawab dengan pertanyaan, "Atau, apakah kamu lebih suka kalau aku memberi tahu Yerim kebenarannya ?"
Dia tiba-tiba memerah dan langsung berdiri, "Kamu ..."
Di luar pintu, terdengar suara ketukan.
Yeonjun menghentikannya dan pergi untuk membuka pintu. Dia dengan kesal mengeluh kepada orang yang ada di luar pintu, "Kamu sangat lambat! Aku sudah beberapa kali game over !"
Yerim menatapnya dengan menghina dan menjawab, "Apakah kamu yakin kekalahanmu itu ada hubungannya dengan kecepatan aku untuk sampai di sini?"
"Sudah cukup omong kosongnya, mari kita kembali ke urusan pekerjaan. Setelah ini aku masih harus pergi mengambil peralatan terbaruku!"
"Kamu hanya tahu cara bermain game saja. Aku pikir di masa depan seharusnya kamu menikah dengan konsol game mu saja!" Yerim memutar matanya ke arahnya, lalu berjalan masuk dan dengan manis menyapa Jang Gyuri, "Gyuri eonni, aku di sini."
Seperti biasa, dia mengubah ekspresinya begitu cepat, sehingga Yeonjun tercengang.
Ketika melihat Yerim, wajah Gyuri melembut, "Duduk. Hari ini, aku memanggilmu untuk memberitahumu kabar baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Marriage [Jungri]
FanfictionRemake dari terjemahan Novel Mandarin " Full Mark Hidden Marriage - Pick Up a Son Get a Free Husband-" Karya penulis Jiong Jiong Yuo Yao. Dengan cast utama Jeon Jungkook dan Kim Yerim.